AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – SMA Pradita Dirgantara mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai sekolah dengan lulusan perdana terbanyak diterima Perguruan Tinggi (PT).
Tidak hanya tembus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di dalam negeri, para lulusan SMA Pradita Dirgantara juga bahkan ada yang diterima di perguruan tinggi bergengsi di luar negeri seperti di Singapura dan Amerika Serikat.
“Lulusan angkatan pertama SMA Pradita Dirgantara berhasil diterima di perguruan tinggi baik domestik maupun mancanegara dengan persentase lebih dari 93 persen,” ujar Jaya Suprana pendiri MURI yang juga tokoh senior di Indonesia saat menyerahkan penghargaan kepada SMA Pradita Dirgantara dalam acara virtual yang dihadiri seribu partisipan pada Jumat, (25/6/2021).
Untuk diketahui, dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) saja, sebanyak 82,26% alumni SMA Pradita Dirgantara berhasil lolos diterima di berbagai PTN dengan jurusan-jurusan yang persaingannya sangat ketat.
Dari total 141 siswa SMA Pradita Dirgantara yang mendaftar di SBMPTN 2021 ini, sebanyak 116 siswa berhasil menembus 26 PTN di seluruh Indonesia.
Lulusan terbanyak dicapai oleh kelas XIIE yang lolos hampir 100 persen di SBMPTN 2021 dan hanya satu siswa yang memilih kepeminatan beasiswa ke Perancis.
Prestasi lainnya, Safira Azzahra Rizwandi dari kelas XIID berhasil meraih nilai sempurna pada nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) Saintek Mata Pelajaran (Mapel) Fisika dan Kimia. Yaitu, masing-masing skor yakni 1.000.
Ia berhasil meraih skor 819,53 pada Mapel Matematika dan 868,73 pada Biologi. Sementara untuk pengetahuan dan pemahaman umum pada kategori Tes Potensi Skolastik (TPS) meraih skor 806,21.
Pada lulusan perdananya ini, SMA Pradita Dirgantara juga berhasil meloloskan 25 orang Calon Taruna/Taruni Akademi Angkatan Udara (Catar AAU).

Contoh lulusan terbaik lainnya diraih oleh Ruben Manuel Sitorus asal Pekanbaru. Lulusan pertama SMA Pradita Dirgantara ini berhasil mendapat bea siswa dari Nanyang Technology University (NTU) Singapura dan juga di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur SBMPTN 2021.
SMA Pradita Dirgantara didirikan oleh Yayasan Ardhya Garini bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) dengan motto “World-Class Boarding School For Future Leaders”.
SMA Pradita Dirgantara didirikan oleh Yayasan Ardhya Garini bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret Solo (UNS).
Sekolah ini digagas oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara dengan Ny. Nanny Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI mengapresiasi raihan prestasi yang dicapai oleh para lulusan perdana SMA Pradita Dirgantara. Ia juga berpesan bahwa memasuki perguruan tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan gerbang kepada kehidupan baru.
“Rintangan akan semakin berat. Anak-anakku akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Tidak hanya untuk mencapai prestasi akademik tetapi juga membangun kemampuan untuk bekerjasama, kemampuan untuk mengembangkan jaringan, globalisasi dan kemajuan teknologi informasi menjadikan kompetisi dan persaingan tidak lagi berskala nasional,” ujar Panglima TNI.
RNS