AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Yunani pada Januari 2021 telah memesan 18 unit Rafale. Kini Athena berniat untuk menambah lagi jet tempur buatan Dassault, Perancis ini sebanyak enam unit.
Sebanyak 18 unit Rafale pertama terdiri dari 12 pesawat bekas pakai Angkatan Dirgantara Perancis serta 6 unit pesawat baru varian F3R.
Kontrak pesanan senilai 1,92 miliar euro itu ditambah dengan kontrak 400 juta euro untuk paket sistem persenjataannya mencakup rudal jelajah SCALP dan rudal antikapal Exocet.
Unit pertama Rafale akan diterima oleh Yunani pada Juli 2021. Sedangkan sisanya akan dikirim secara bertahap hingga 2023.
Rencananya Yunani akan menempatkan armada Rafale dalam satu skadron, yaitu 18 unit.
Khusus untuk penempur Rafale, Yunani menilai 24 pesawat merupakan jumlah yang tepat karena skadron ini dipersiapkan khusus untuk perang.
Skadron Rafale akan ditempatkan di Wing Tempur ke-114 Pangkalan Udara Tanagra.
Saat ini empat pilot dan sejumlah teknisi Angkatan Udara Hellenic (Yunani) telah memulai pelatihan mengenai pesawat Rafale di Perancis.
Rhandy F