AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Seluruh armada C-130J-30 Super Hercules Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) akan dipensiunkan lebih cepat pada 2023 dan menggantinya dengan A400M buatan Airbus Defence and Space. RAF juga akan memensiunkan Eurofighter Typhoon Tranche 1, helikopter Puma HC2, dan 76 Hawk T1.
Program ini telah dituangkan dalam Buku Komando Pertahanan yang disusun oleh Kementerian Pertahanan Inggris dan akan dilaksanakan mulai 2023.
Publikasi yang dirilis pada 22 Maret berjudl “Pertahanan di Zaman Kompetitif” mengarah pada investasi besar proyek Sistem Udara Tempur Masa Depan (FCAS).
Inggris melalui proyek yang dipimpin oleh BAe Systems saat ini tengah mengembangkan jet tempur masa depan Tempest. Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan akan mengurangi pembelian F-35B dalam jumlah besar. Namun berdasar buku ini nasib F-35B masih abu-abu dan akan ditentukan kemudian pada 2025.
Untuk Typhoon, RAF masih akan tetap menggunakannya namun terbatas pada Tranche 2 dan Tranche 3. Sedangkan 24 Tranche 1 akan tamat pada 2025 mendatang.
Tujuh skadron Typhoon yang sudah dimodernisasi akan dipertahankan, termasuk skadron komposit dengan Angkatan Udara Qatar. Pesawat-pesawat tersebut akan dilengkapi dengan rudal Spear 3 berpemindai elektronik.
Tranche 2 dan 3 akan digunakan hingga 2040 di mana jet tempur generasi keenam mulai beroperasi nantinya.
Bebeda dengan dengan Perancis dan Jerman yang tampaknya harus merumuskan ulang kesepakatan FCAS mereka, proyek Tempest yang menjadi FCAS Inggris bersama Italia dan Swedia hingga saat ini masih berjalan lancar. London bahkan berniat menginvestasikan 2 miliar pounsterling (2,77 miliar dolar AS) untuk proyek tersebut pada 2025 mendatang.
Jet tempur Tempest atau Team Tempest ini akan dibuat dalam bentuk pesawat berawak maupun tidak berawak yang disertai dengan segerombolan “nyamuk” tak berawak yang akan menjadi pengawal setianya dalam setiap pelaksanaan misi tempur.
Untuk pesawat sistem peringatan dini udara dan kontrol (AEW&C) E-3D Sentry diganti dengan lima E-7A Wedgetail di mana beberapa pesawat telah diterima.
Terkait C-130J Super Hercules dikatakan, seluruh armada pesawat angkut militer buatan Lockheed Martin ini akan dihentikan layanannya oleh RAF pada 2023.
Dengan dipensiunkannya C-130J, artinya RAF memberikan keleluasaan bagi bertambahnya kekuatan A400M buatan Airbus Defence and Space.
Sebelumnya, Inggris telah menjual seluruh C-130J versi badan pendek ke beberapa negara seperti Bahrain dan Bangladesh serta ke Angkatan Laut AS.
Sementara untuk helikopter Puma HC2 yang memang telah menua, akan dipensiunkan pada 2023-2025 dan menggantinya dengan helikopter baru.
Laporan dari Kementerian Pertahanan itu menyebut, perubahan yang lebih cepat ini dilaksanakan dalam mewujudkan Angkatan Udara Kerajaan yang paling inovatif, produktif, dan mematikan secara teknologi di dunia.
RAF melaksanakan perombakan radikal terhadap cara-cara pelatihan, pesawat dan peralatan-peralatan yang digunakan agar kekuatan yang efektif berbasis digital serta efisien dapat tercapai.
Inggris menghadapi ancaman yang berkembang dan berubah dan perubahan itu pula yang kini direspons secara cepat melalui akselerasi-akselerasi programnya.
RNS
Kalao harganya masuk di kantong, kenapa ngga ditawar aja itu Herc wahai pak Bowo ? Setau saya RAF cukup baik dalam bidang maintenance pesawat mereka hehe