AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tahun 2019 lalu Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) meluncurkan program pengembangan kendaraan taktis (rantis) ringan pengangkut pasukan dengan label ISV (Infantry Squad Vehicle).
Program ini diikuti oleh tiga kontestan yakni Tim GM Defense/Ricardo plc, Oshkosh Defense/Flyer Defense LLC, dan Science Applications International Corporation (SAIC)/Polaris Inc.
Pada Juni 2020, US Army akhirnya resmi menunjuk Tim GM Defense/Ricardo sebagai pemenang dan mendapatkan kontrak senilai 214 juta dolar untuk membangun 649 ISV.
Akan diterima US Army mulai 2021
Kendaraan versi produksi pertama akan diserahkan mulai 2021. Angkatan Darat AS total membutuhkan 2.065 unit kendaraan tempur ini.
Tim GM Defense/Ricardo mengembangkan ISV berdasar kendaraan sipil Chevrolet Colorado ZR2 jenis pick-up. Kendaraan dibekali mesin diesel 2.800 cc berdaya 186 Hp dan menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan.
ISV mampu membawa sembilan personel bersenjata dan muatan 1,5 ton serta sanggup beroperasi di segala medan.
Kendaraan ini juga dapat digunakan dalam perang kota maupun blusukan di medan belantara.
GM Defense ISV dapat dimobilisasi dengan mudah via udara dengan cara digantung menggunakan sling di bawah perut helikopter UH-60 Black Hawk atau CB-47 Chinook. Rantis ini juga dapat masuk ke dalam perut Chinook.
ISV juga bisa diterjunkan dari ketinggian rendah menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules atau C-17 Globemaster lll.
TNI punya platform yang serupa
Berbicara rantis ringan tanpa busana ini, Trimatra TNI telah menggunakan kendaraan serupa yakni P6 ATAV buatan PT SSE Tangerang. Namun kapasitas angkut penumpangnya hanya lima orang saja.
Rangga Baswara Sawiyya