AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin diprediksi akan menjadi produsen pesawat tempur yang mencatatkan penjualan terbanyak tahun 2021-2025 dengan mencatatkan penjualan hingga 48%.
Di urutan kedua ditempati Boeing dengan raupan 10% serta gabungan Sukhoi dan MiG dengan capaian 10%.
Sukhoi akan masuk menempati urutan ketiga terbesar pembuat pesawat tempur terbanyak di dunia setelah Lockheed Martin dan Boeing.
Prediksi tersebut, seperti diberitakan oleh TASS pada 18 Desember 2020, di dibuat oleh majalah Aviation Week & Space Technology (AWST) dalam laporan akhir tahun ini.
Rusia akan kembangkan pesawat tempur generasi keenam
Di periode tersebut, Rusia disebut akan mengembangkan je tempur generasi keenamnya dengan merk dagang MiG-Sukhoi.
Keseluruhan pencapaian pasar jet tempur global, kata AWST, diperkirakan mencapai 162,6 miliar dolar AS (USD) pada 2021-2025.
Wikimedia Jet tempur Su-35 diprediksi masuk daftar pesawat paling terkenal 2021-2025.
Sukhoi akan mencapai 9% dari jumlah itu (15,2 miliar USD) dan MiG akan mencapai 1% (2,1 miliar USD).
Sementara Boeing akan mencapai 10% (16,4 miliar USD) dan Lockheed Martin sebesar 48% (77,8 miliar USD).
Su-35 masuk daftar jet tempur paling terkenal
Untuk angka produksi pesawat tempur, pada 2021-2025 Sukhoi diprediksi dapat memproduksi 218 unit jet tempur atau 11% dari produksi jet tempur global.
Sementara MiG diperkirakan akan memproduksi 43 pesawat atau 2% dari produksi jet tempur global.
Satu sorotan yang lain disebut, Su-35 ke masuk ke dalam daftar jet tempur paling terkenal pada periode 2021-2025.
Sektor pesawat angkut militer
Dalam survei yang telah dirilis itu, di sektor industri pesawat angkut militer AWST mengatakan, pembuat pesawat Rusia Ilyushin akan memproduksi 12% dari semua pesawat angkut militer di dunia pada 2021-2025.
Ilyushin akan memproduksi sebanyak 69 pesawat angkut militer.
Baca Juga: Perancang Pesawat Il-76 Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun
Di sektor ini Lockheed Martin tetap memimpin pencapaian dengan produksi 127 pesawat atau 21% dari produksi pesawat angkut militer di seluruh dunia.
Setelah itu di urutan kedua ada Airbus dengan 99 pesawat (17%) dan di urutan ketiga ada Boeing dengan 88 pesawat (15%).
Roni Sontani