Trump berhasil, Senat AS gagal blokir penjualan F-35 kepada UEA

MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Senat Amerika Serikat akhirnya meloloskan penjualan jet tempur 50 F-35A, 18 drone MQ-9B Reaper, dan ribuan paket amunisi senilai total 23 miliar dolar AS kepada Uni Emirat Arab (UAE) setelah upaya untuk memblokir penjualan tersebut gagal tercapai.

Beberapa anggota Senat penentang kebijakan ekspor persenjataan ke UEA oleh pemerintahan Presiden Donald Trump di akhir masa jabatannya ini tidak berhasil mengumpulkan cukup suara untuk menggagalkan  penjualan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Trump telah mengeluarkan ancaman resmi untuk memveto upaya Kongres AS yang akan mencegah transfer senjata yang telah direncanakan terkait normalisasi hubungan UEA dengan Israel di bawah “Abraham Accords”.

Dua pemungutan suara prosedural di Kongres telah gagal mendapatkan mayoritas dari 100 anggota Senat.

Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell, seperti diberitakan Aljazeera  mengatakan, resolusi untuk memblokir penjualan senjata jauh dari dukungan dua pertiga anggota Senat yang dibutuhkan untuk mengatasi veto presiden.

Gedung Putih mengatakan, penjualan secara langsung mendukung kebijakan luar negeri AS dan tujuan keamanan nasional dengan memungkinkan UEA dapat mencegah meningkatnya perilaku dan ancaman agresif Iran.

Senator Chris Murphy, seorang kritikus terkemuka penjualan senjata mengatakan di twitter, langkah pemerintahan Trump untuk melakukan transaksi dengan cepat tanpa memberikan waktu kepada Kongres untuk meninjaunya, dirancang untuk mengikat tangan Presiden AS terpilih Joe Biden yang akan datang.

Dua resolusi yang berusaha memblokir penjualan persenjataan ke UEA itu gagal dengan perolehan suara 47 banding 49, dan 46 banding 50.

Senator Bob Menendez, anggota Demokrat yang memaksa pemungutan suara Senat, berpendapat penjualan senjata AS sebesar ini yang tanpa strategi lebih luas di Timur Tengah, berisiko memulai perlombaan senjata baru di wilayah yang tidak stabil.

Setelah penjualan berhasil, UEA akan menjadi negara Arab pertama yang memperoleh F-35 dan yang kedua di kawasan Timur Tengah setelah Israel.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *