Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal patroli cepat terbaru ke-17 dari Project 03160 “Raptor” telah diterima dalam komposisi siap tempur oleh Angkatan Laut Rusia.

Upacara pengibaran bendera Andreevsky di atas kapal dilangsungkan di galangan kapal Pella, St. Petersburg.

Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Evmenov, hadir memimpin upacara penerimaan kapal tersebut.

Evmenov mengatakan, kapal patroli Raptor telah membuktikan keefektifannya selama uji penggunaan di armada.

Kemampuan manuver dan kecepatan kapal ini dapat menambah kekuatan kualitatif kap[al permukaan Angkatan Laut Rusia.

Raptor termasuk kapal patroli kecepatan tinggi. Kecepatan laju maksimum kapal berdimensi panjang 16,9 m dan lebar 4,1 m ini mencapai 48 knot (88,8 km/jam).

Saat mengarungi ombak, Raptor mampu bergerak pada setiap sudut tuju pada kecepatan 20 knot dengan tinggi gelombang 4,5 m.

Sementara pada gelombang setinggi 2,5 m, Raptor masih bisa digeber hingga kecepatan 28 knot.

Sementara itu, perangkat-perangkat yang diintegrasikan pada kapal patroli Raptor, tulis Rossiskaya Gazeta, telah dibangun di St. Petersburg selama beberapa tahun.

Pada musim gugur 2014, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu secara pribadi menguji kinerja dan pengoperasian peralatan radio di kapal Raptor.

Untuk operasi di zona pesisir laut, selat, dan SAR

Kapal patroli Raptor digunakan oleh Angkatan Laut Rusia untuk untuk berpatroli di wilayah laut, mendaratkan pasukan, dan melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

Angkatan Laut Rusia mengatakan, sangat cocok menggunakan kapal ini untuk berpatroli di zona pesisir laut, selat, maupun muara sungai selama periode navigasi tanpa es.

Peralatan yang dipasang pada Raptor memungkinkan kapal ini melakukan misi sepanjang hari pada jarak hingga 100 mil (161 km) dari titik pangkalan.

Dilengkapi senapan mesin kaliber 7,62 mm hingga 14,5 mm

Kabin Raptor dilindungai lapisan baja agar terlindung dari tembakan peluru.

Kapal ini dipersenjatai dengan senjata kaliber 14,5 mm yang dikendalikan dari jarak jauh.

Dua senapan mesin Pecheneg kaliber 7,62 mm melengkapi kapal patroli kecepatan tinggi yang dapat menampung 22 awak ini.

Baca Juga: Rusia uji luncur pertama rudal hipersonik Tsirkon dari kapal perang

Raptor juga dapat dipasangi senapan mesin kaliber 12,7 mm maupun 14,5 mm.

Pada penyelenggaraan Indo Defence 2018 di Jakarta, Rusia memperkenalkan Project 03160 Raptor kepada negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Rusia menyatakan siap mengekspor Raptor kepada negara-negara yang memerlukan kapal ini.

Roni Sontani