Rusia uji luncur pertama rudal hipersonik Tsirkon dari kapal perang

Rudal TsirkonMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah melaksanakan uji pertama rudal jelajah hipersonik antikapal 3M22 Tsirkon (SS-N-33) dari kapal perang. Kapal yang digunakan adalah jenis fregat Projetct 22350 Admiral Gorshkov.

Uji penembakan dilaksanakan dari Laut Barents terhadap target di darat pada Januari lalu.

Sumber pertahanan dari Distrik Federal Barat Laut Rusia mengatakan, jarak jelajah rudal Tsirkon bisa mencapai lebih dari 500 km.

“Sesuai dengan program uji negara, kapal Laksamana Gorshkov telah meluncurkan rudal Tsirkon dari Laut Barents terhadap sasaran darat di salah satu wilayah uji militer Ural Utara pada awal Januari,” ujar sumber yang diberitakan TASS (27/2).

Ditambahkan, uji penembakan dari kapal selam akan dilaksanakan tahun ini.

“Setelah uji penembakan dari kapal Admiral Gorskhov selesai, uji penembakan juga akan dilaksanakan dari kapal selam nuklir,” sumber menambahkan.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan ini mengatakan, pengerjaan proyek rudal hipersonik Tsirkon berjalan sesuai dengan jadwal.

Putin menerangkan, rudal ini memiliki kecepatan terbang hingga 9 Mach dan mampu menjangkau sasaran sejauh 1.000 km.

Admiral-Gorshkov-class
MoD

Rudal Tsirkon dapat menhancurkan target-target di laut maupun di darat. Rudal ini akan diproduksi untuk melengkapi kapal-kapal perang Rusia.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko pada November 2019 menyatakan, rudal Tsirkon juga disiapkan untuk melengkapi kapal perang fregat Marshal Shaposhnikov.

Kapal tersebut saat ini tengah menjalani proses modernisasi sebagai kapal selam bertenaga nuklir di Irkutsk.

Roni Sontani

2 Replies to “Rusia uji luncur pertama rudal hipersonik Tsirkon dari kapal perang”

  1. Rusia adalah Negara sahabat yang paling dekat dengan Indonesia.Rusia sebuah negara yang patut di contoh saling memghormati ,saling menghargai tidak ada istilah sangsi dan embargo.

  2. Indonesia sebaiknya bekerjasama dengan pihak Russia, utk mengembangkan rudal “produk dalam negeri”. Terbukti India mampu mengembangkan Brahmos bersama dgn Russia, bahkan di eksport ke luar India. Mengapa Indonesia tidak mengikuti jejak India.
    Syukur syukur bisa di eksport ke negara lain, spt Brahmos.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *