Israel telah mengirimkan dua sistem radar pertahanan udara Kubah Besi kepada AS

Radar Iron domeIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Israel telah mengirimkan dua unit sistem radar pertahanan udara Kubah Besi (Iron Dome) kepada Amerika Serikat. Washington pada Agustus 2019 membeli dua baterai Iron Dome dari Israel untuk memenuhi kebutuhan mendesak pertahanan udara jarak dekat.

Seperti dilaporkan oleh Jerusalem Post , Angkatan Darat AS (US Army) telah menerima Multi-Mission Radar (MMR) pertama dari Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO), Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Israel.

Radar seluler sistem Kubah Besi dibangun oleh ELTA Systems dari jenis active electronically scanned array (AESA). Radar ini mampu menghasilkan gambar 3D wilayah udara dengan 1.100 target individu hingga jarak 470 kilometer. Rudal yang digunakan pada sistem Iron Dome dapat menghancurkantarget hingga jarak 70 kilometer.

Paket pembelian sistem Iron Dome oleh AS meliputi 12 peluncur rudal, dua radar, dua pusat komando, dan 240 rudal.

Pentagon pada awalnya berencana membeli empat baterai sistem Iron Dome. Namun, setelah Israel menolak untuk memberikan kode sumber sistem, pesanan dikurangi menjadi dua baterai saja.

Untuk diketahui, tanpa kode sumber maka Iron Dome tidak dapat diintegrasikan dengan lapisan pertahanan udara AS lainnya.

Meski begitu, seperti dibertikan Sputnik, Kepala IMDO Moshe Patel mengatakan kepada Defense News bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mengintegrasikan Iron Dome dengan jaringan AS karena menggunakan banyak sistem pertahanan udara yang sama.

IDF mulai menggunakan Iron Dome pada tahun 2011 untuk mencegat roket yang masuk yang terutama diluncurkan menuju Israel dari Jalur Gaza. Tingkat keberhasilan sistem pertahanan udara Kubah Besi dilaporkan mencapai keberhasilan 90%.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *