Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejak pertama kali berita perihal kemungkinan penjualan 15 jet tempur Typhoon eks Austria ke Indonesia merebak, penulis sudah mengirim surat elektronik ke pihak konsosrsium Eurofighter selaku produsen pesawat tempur tersebut.

Namun hingga kini, dua pertanyaan seputar Typhoon itu tak kunjung mendapat jawaban dari pihak produsen.

Padahal, dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, pihak Eurofighter biasanya cukup responsif dan memberikan jawaban memuaskan dalam waktu relatif singkat.

Dua pertanyaan yang diajukan adalah perihal kemampuan varian Typhoon Austria (Tranche 1 Block 5) dapat ditingkatkan kemampuannya (upgrade), dan apakah hasil upgrade tersebut (secara kemampuan tempur) akan mampu setara dengan Tranche 3.

Tidak jelas, mengapa pihak produsen justru bungkam mengenai pertanyaan tersebut. Padahal, jika dilihat dari kaca mata peluang bisnis, ini adalah kesempatan untuk menembus pasar Asia Tenggara melalui Indonesia.

Salah satu skenario pembelian Typhoon eks Austria adalah Airbus (selaku pemilik saham utama Eurofighter) akan membeli kembali jet-jet tempur itu dari Austria, meningkatkannya, dan kemudian mengirimkannya ke Indonesia, seperti telah ditulis oleh Airspace Review beberapa hari lalu.

Salah satu sumber Airspace Review yang tidak bersedia disebutkan namanya menyatakan bahwa pada kenyataannya tidak semudah itu melakukan peningkatan kemampuan (upgrade) pada pesawat tempur.

Perlu perencanaan, desain dan uji coba yang matang meliputi semua aspek baik struktural-aerodinamis, sistem perangkat keras internal, hingga uji coba dan sertifikasi perangkat lunak baru yang diperlukan.

Antonius KK