AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Aerospace Industries (KAI) memperlihatkan video perakitan jet tempur KF-X. Satu prototipe pertama tampak sudah mulai mewujud dengan bagian-bagian besar dari pesawat generasi 4,5 itu sudah terlihat disambungkan satu sama lainnya.
Program KF-X yang dikerjakan oleh KAI bertujuan menghasilkan 120 pesawat tempur canggih untuk menggantikan armada F-4 Phantom II dan F-5E/F Tiger II milik Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF).
KF-X merupakan pesawat tempur yang menggunakan teknologi siluman, tetapi tidak akan mencapai tingkat sesiluman pesawat tempur F-35 maupun F-22 yang dibuat oleh Amerika Serikat.
Dalem menjalankan proyek 14 tahun yang dimulai sejak 2015 ini, pemerintah Korea Selatan menggandeng pemerintah Indonesia dalam penyertaan modal tahap pengembangan sebesar 20% dari total 8,8 triliun won (7,56 miliar dolar AS).
Seoul sendiri menanggung 60% biaya yang dibutuhkan, sedangkan 20% lainnya ditanggung perusahaan pertahanan dalam negeri Korea.
Para analis menilai, KF-X akan menjadi platform pesawat tempur yang ditujukan untuk pasar Asia Tenggara. Selain soal keunggulan teknis, Korea menawarkan biaya operasi pesawat ini yang hanya setengah dari biaya operasi untuk F-35A.
Proyek KF-X merupakan proyek terbesar sejak berdirinya angkatan bersenjata Korea Selatan. Prototipe jet tempur KF-X dijadwalkan meluncur pada paruh pertama tahun depan. Sementara untuk penerbangan perdana dijadwalkan tahun 2022.
Setelah melewati berbagai tahapan uji coba, KF-X rencananya akan mulai diproduksi massal pada 2026.
Menurut sebuah catatan, proyek KF-X melibatkan 112 institusi, terdiri dari 16 universitas nasional, 11 institusi penelitian, dan 85 perusahaan.
Roni Sontani
Apakah indonesia udah mundur dari proyek KFX min?