Jet siluman F-35A gunakan U-2 Dragon Lady untuk merelai data radar

Lockheed U-2USAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman F-35A milik Angkatan Udara Amerika Serikat baru-baru ini berkolaborasi dalam suatu latihan dengan pesawat mata-mata U-2 Dragon Lady untuk melakukan relai data hasil tangkapan radar.

Dengan cara ini, jangkauan operasi F-35 menjadi lebih luas karena data-data yang didapat pesawat tempur generasi kelima ini bisa disampaikan ke pusat komando operasi pertahanan udara di darat melalui sistem komunikasi yang ada di pesawat U-2.

Dengan begitu pula, satuan-satuan rudal pertahanan udara bisa mendapatkan data-data sasaran tembak yang dibagi oleh F-35A.

Pemanfaatkan U-2 sebagai jembatan data dari F-35A merupakan inovasi yang dikembangkan sesuai visi Pentagon pada abad ke-21.

Menurut pemberitaan Defense One, latihan ini telah dilaksanakan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards (Edwards AFB) di California. Pesawat U-2 terbang tinggi dan menjadi pengepul data-data pertempuran udara untuk kemudian direlay ke pusat komando.

Tidak hanya memberikan data-data ke pesawat U-2, F-35 juga bisa langsung mengirimkan data-data tangkapan radarnya kepada pusat komando darat menggunakan Airborne sensor Adaptation Kit buatan Lockheed ke sistem komando pertempuran pertahanan rudal dan udara yang terintegrasi (IBCS).

Sistem yang dimiliki Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) ini selanjutnya dapat meluncurkan rudal-rudal penangkis seperti PAC-3 Patriot maupun roket-roket artileri HIMARS untuk menghancurkan sasaran yang telah diketahui.

Pengujian penembakan sasaran-sasaran udara ini telah berhasil dilaksanakan menggunakan sistem ini dengan sukses.

Pengembangan sistem serupa, sebelumnya telah dilakukan oleh F-35 dan F-22 dengan sistem rudal antiserangan udara SM-3 IIA yang diposisikan pada kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).

Keunggulan pengoperasian jet-jet tempur siluman, F-35 maupun F-22, karena pesawat-pesawat ini sulit terdeteksi oleh radar. Sementara kedua pesawat dapat melihat musuh-musuhnya.

Dengan demikian, dalam perannya yang tersembunyi itu, pesawat-pesawat ini dapat menciptakan gambaran medan perang yang nyata untuk pelaksanaan misi selanjutnya.

Dengan mengetahui situasi di sekelilingnya yang jauh, memudahkan pula untuk memplot jalur penerbangannya sehingga misi yand dilaksanakan jauh lebih aman.

Pesawat-pesawat ini pun dapat melacak pesawat-pesawat lain maupun rudal jelajah yang masuk menuju wilayah pertahanan udara untuk segera dapat dihancurkan.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *