AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) USS Theodore Roosevelt (CVN 71) beserta gugus tugas pemukulnya (TRCSG) bergerak meninggalkan San Diego, California di Amerika Serikat menuju kawasan Indo Pasifik pada 17 Januari lalu.
Sebanyak 6.000 pelaut berada di dalam kapal induk nuklir ini guna memberikan kemanan maritim serta menjaga kebebasan laut berdasarkan hukum dan kebiasaan internasional.
Di Indo Pasifik, CVN 71 akan melaksanakan misi bersama mitra sekutu internasional untuk meningkatkan stabilitas dan kemakmuran kawasan.
AL AS dalam rilis beritanya menyatakan, TRSCG terdiri dari Grup 9 Pemukul Kapal Induk, USS Theodore Roosevelt (CVN 71), Wing Udara Kapal Induk (CVW) 11, Kapal Penjelajah Rudal USS Bunker Hill (CG-52), Skadron 23, Kapal Perusak USS Russell (DDG 59), USS Paul Hamilton (DDG 60), USS Pinckney (DDG 91), USS Kidd (DDG 100), dan USS Rafael Peralta (DDG 115).
Di atas geladak USS Theodore Roosevelt terdapat sebuah wing udara yang menampung Skadron Tempur Serang (VFA) 31 “Tomcatters”, VFA 87 “Golden Warriors”, VFA 146 “Blue Diamonds”, VFA 154 “Black Knights”, Skadron Peringatan Dini Udara (VAW) 115 “Liberty Bells”, Skadron Serang Elektronik (VAQ) 142 “The Gray Wolves”, dan Helikopter “Wolf Pack”.
Tak keinggalan Skadron Serang Maritim (HSM) 75 “Eight Ballers” dan Skadron Dukungan Logistik (VRC) 30 Detasemen 3 “Providers”.
Sebelum ditugaskan ke Indo Pasifik, TRCSG mengemban tugas selama tujuh bulan guna mendukung Operations Inherent Resolve di Irak dan Suriah serta Operation Freedom’s Sentinel di Afganistan.
TRCSG merupakan bagian dari Armada Kertiga Amerika Serikat. Satuan kekuatan ini akan melaksanakan misi dan berkoordinasi dengan Armada Ketujuh Amerika Serikat.
Roni Sontani