AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Singapura akan membentuk detasemen latihan pesawat tempur angkatan udaranya (RSAF) di Andersen Air Force Base, Guam milik Amerika Serikat (AS). Nota kesepahaman untuk kontrak kerja sama jangka panjang telah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Singapura Dr Ng Eng Hen dan Menteri Pertahanan AS Mark Esper di California, AS pada 6 Desember 2019.
Detasemen Latihan Pesawat Tempur RSAF di Guam menjadi unit kekuatan udara permanen Singapura ketujuh di luar negeri dan berlokasi paling dekat ke Negeri Singa.
Saat ini tiga detasemen serupa berada di Amerika Serikat, yaitu dua di Arizona dan satu di Idaho. Sementara dua detasemen lainnya berada di Australia dan satu detasemen di Perancis.
Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan, di detasemen latihan pesawat tempur di Guam, RSAF akan menempatkan armada F-15SG, F-16, dan pesawat peringatan udara dini G550 CAEW.
Di sana RSAF akan melaksanakan latihan-latihan tempur udara realistik guna meningkatkan kapabiltas para penerbang tempurnya.
Kerja sama pemerintah Singapura dengan pemerintah Amerika Serikat terkait pembentukan detasemen pesawat tempur di Guam makin menunjukkan kedekatan kedua negara.
Guam merupakan sebuah kepulauan di Samudera Pasifik yang dijadikan AS sebagai salah satu basis aktivitas militernya di kawasan Asia Pasifik.
Dari tempat tersebut Amerika Serikat dapat melakukan proyeksi kekuatan udara dan kekuatan laut di wilayah regional.
Termasuk misalnya, menerbangkan pesawat-pesawat pembom strategisnya untuk mendekat melintasi wilayah-wilayah panas seperti Semenanjung Korea.
Roni Sontani