AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Banyak hal-hal aneh dalam kehidupan sehari-hari dapat kita dijumpai di Rusia. Tetapi, bagi warga Rusia hal itu sejatinya normal-normal saja terjadi di Negeri Beruang.
Rusia berbeda dengan negara-negara Barat yang semua hal dilakukan lebih “prosedural”. Orang-orang Rusia bertindak lebih praktis dalam memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar mereka.
Saat cuaca benar-benar ekstrem, sebuah tank bisa menjadi pilihan terbaik untuk bepergian ke seluruh negeri dan membantu mereka yang kesulitan pulang ke rumah.
Dapat pula sebuah tank dikerahkan sebagai penderek kendaraan besar yang selip di jalanan atau terperangkap masuk ke parit.
Seperti yang terjadi di Wilayah Amur, Rusia, sebuah tank T-80 dari Akademi Militer terdekat dikerahkan untuk membantu sebuah bus yang terperosok ke pinggiran jalan akibat jalanan yang licin oleh salju.
Dilaporkan oleh Sputniknews mengutip Kepala Layanan Media Distrik Militer Timur Kolonel Alexander Gordeev pada hari Minggu, tank T-80 berhasil menderek bus dari kondisi yang tidak menguntungkan di jalanan.
Sebelumnya, bus yang terperosok dan menghalangi jalanan itu telah dicoba untuk ditarik menggunakan truk derek namun tidak berhasil.
Penggunaan kendaraan lapis baja sebagai wahana penderek, tidak hanya dilakukan di jalanan di Rusia.
Bandara Internasional Domodedovo di Moskow, misalnya, menjadi bandara pertama di dunia yang mengoperasikan BREM-1 untuk menarik atau mengevakuasi pesawat.
BREM-1 adalah kendaraan perbaikan dan pemulihan tank tempur utama T-72 di medan perang semasa Uni Soviet hingga sekarang. Kendaraan lapis baja bersasis tank T-72 ini digunakan di layanan militer sejak 1975.
Saat itu, sekira 350 unit BREM-1 digunakan oleh Uni Soviet guna mendukung operasional belasan ribu T-72. Tidak hanya Uni Soviet (Rusia) yang menggunakan, 40 negara lain juga turut memiliki BREM-1.
Roni Sontani