AIRSPACE-REVIEW.com – Rusia melalui Russian Helicopters (bagian dari Rostec) menampilkan helikopter sipil terbaru Mi-171A2 dan heli ringan multiguna Ka-226T untuk India di Forum Ekonomi Timur (EEF) yang digelar di Vladivostok, Rusia pada 4-6 September ini.
Kedua heli telah diberi cat sesuai pesanan India. Untuk Mi-171A2, India dan Rusia telah menandatangani kontrak melalui Russian Helicopters dan Global Vectra. Pengiriman heli akan dilaksanakan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Sementara untuk Ka-226T, India dan Rusia telah menjajaki pengadaan 200 unit heli ini sejak 2015. Sebanyak 60 unit Ka-226T akan dibuat di Rusia, sementara 140 unit lainnya akan dirakit di India.
Meski demikian, dalam catatan Airspace Review dari ajang MAKS-2019, kontrak efektif pengadaan 200 heli Ka-226T oleh India belum ditandatangani.
“Di Forum Ekonomi Timur, kami memperlihatkan kepada mitra kami India heli Ka-226T dan Mi-171A2,” ujar Viktor Kladov, Direktur Rostec untuk Kerja Sama Internasional dan Kebijakan Regional seperti dikutip dalam rilis berita Russian Helicopters.
Perlu dicatat, lanjutnya, India sangat paham akan berbagai keunggulan dari helikopter produk Russian Helicopters.
Kladov menyatakan, sebanyak 30 persen dari armada helikopter sipil dan militer yang dimiliki India saat ini merupakan buatan Uni Soviet/Rusia.
“Proyek kami saat ini, adalah meningkatkan pengembangan dan kerja sama lebih lanjut,” tandasnya.
Februari lalu, Russian Helicopters dan sejumlah perusahaan di India telah memetakan skup pengerjaan Ka-226T yang dapat dilakukan secara lokal di India.
Sementara itu, CEO Russian Helicopters Andrey Boginsky menyatakan, kedua helikopter yang ditampilkan di ajang EEF kali ini dalam kondisi siap dikirimkan.
Disebutkan Boginsky, Ka-226T dibuat oleh pabrik Russian Helicopters di Ulan-Ude Aviation Plant. Sejumlah komponen heli ini telah dibuat guna mendukung serial produksi Ka-226T untuk India.
“Di forum ini, kami tampilkan Ka-226T dengan model sayap lipat. Model ini cocok untuk operasi di laut dan penggunaan di kapal. Model ini menjadi opsi bagi pesanan helikopter ini lebih lanjut,” ujarnya.
Forum kelima EEF dilaksanakan pada 4-6 September dengan dihadiri oleh 6.002 orang peserta dan diliput oleh 1.357 wartawan dari 60 negara.
Diproyeksikan, sebanyak 220 kesepakatan, kontrak, dan nota kesepahaman senilai lebih dari 3 miliar rubel akan dicapai dalam forum ini.
Roni Sontani