Bermitra dengan Rusia, China Kembangkan Heli Kelas Berat Pesaing King Stallion dari AS

Heli AHLIstimewa

ANGKASAREVIEW.COM – Bermitra dengan Rusia, Negeri Panda China meluncurkan proyek helikopter baru kelas MTOW 40 ton. Bertanggung jawab untuk pengembangannya adalah AVIC (Aviation Industry Corporation of China) dan Rostec dari Rusia. Dilansir globaltimes.cn, penandatangan proyek akan dilakukan pada April mendatang.

Sobat AR, proyek kerja sama kedua negara ini telah digagas sejak 2016 silam. Pengembangan heli bertajuk AHL (Advanced Heavy Lift) ini akan memberikana keuntungan untuk kedua negara.

China akan mendapatkan transfer pengetahuan dalam perancangan heli kelas berat ini. Sebagaimana diketahui, Rusia telah berpengalaman panjang dalam pengembangan heli kelas berat. Terutama dalam pembuatan sistem transmisi dan mesin pendorongnya.

Tautan lain: Tuntaskan 40 Hari Uji Penembakan, Helikopter Z-19E Buatan China Siap Diekspor

Bagi Rusia, heli kelas 40 ton ini akan mengisi celah pasar di antara heli Mi-38 kelas 16 ton dan heli Mi-26 kelas 56 ton.

Tautan lain: Z-11WB Kuang, Heli Intai Kawal Bersenjata Terbaru China

Di kelasnya AHL yang memiliki MTOW 38,7 ton akan berhadapan langsung dengan helikopter CH-53K King Stallion buatan Sikorsky dari AS yang memiliki MTOW 38 ton. Seperti halnya CH-53K, AHL juga digunakan untuk misi pergeseran logistik dan pasukan dalam jumlah besar.

Heli AHLIstimewa
Untuk sementara, informasi yang tersedia mengenai kinerja AHL disebutkan bahwa heli ini mampu membawa muatan internal seberat 10 ton dan muatan eksternal dengan gantungan seberat 15 ton. Kecepatan terbang maksimumnya 300 km/jam dan jangkauan operasi di kisaran 630 km.

Tautan lain: Tantang AW139 dan H175, TAI Luncurkan Helikopter Medium T625

AHL akan mendapatkan sepasang mesin turboshaft baru buatan Rusia, yaitu Ivchenko Progress AI-136T. Mesin ini merupakan pengembangan dari mesin Mi-26 yaitui D-136 buatan Lotarev, Ukraina. Mesin AI-136T memiliki daya lebih kuat hingga 14.500 shp, sedangkan D-136 hanya 11.500 shp.

Sobat AR, berdasarkan kesepakatan kontrak setidaknya China akan membangun sebanyak 200 unit AHL untuk kebutuhan militernya. Bila berjalan sesuai target, diharapkan versi produksi awal akan mulai diserahkan tahun 2032 hingga tuntas tahun 2040 mendatang.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: raider

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *