ANGKASAREVIEW.COM – TNI Angkatan Udara mengirim 100 prajurit Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) berbagai kualifikasi guna membantu penanganan korban gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Pemberangkatan bantuan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (30/9/2018). Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat C-130 Hercules nomor ekor A-1317.
“Hari ini TNI AU memberangkatkan 100 prajurit Paskhas ke Palu dengan berbagai kualifikasi, seperti PLLU (Pengatur Lalu Lintas Udara), Meteorologi, Dallan (Pengendalian Pangkalan), Kesehatan, dan SAR. Mereka akan membantu memperlancar operasional Bandara Mutiara SIS Al Jufrie Palu serta bantuan evakuasi dan pertolongan kesehatan warga yang terdampak gempa,” ujar Yuyu Sutisna usai memimpin upacara pemberangkatan.
KSAU menambahkan, selain Paskhas, awalnya TNI AU juga akan mengirimkan peralatan ATC (Air Traffic Control) dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta untuk membantu operasional bandara Palu. Namun dalam perkembangannya alat tersebut sudah dapat didukung oleh Airnav dari Bandara Sultan Hasanudin, Makassar.
Dispenau “Seperti diketahui, saat ini tower bandara Palu rusak berat, sehingga perlu di-back up ATC Mobile agar operasional bandara dapat berjalan normal, dan alhamdulillah saat ini sudah bisa didukung,” tambah KSAU.
Kepada media, KSAU yang didampingi Pangkoopsau I, Kadispenau, dan Komandan Lanud Halim Persanakusuma menjelaskan, sejak terjadi gempa di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018), TNI/TNI AU telah merespons dengan menyiagakan 12 pesawat C-130 Hercules, 3 Boeing 737, 5 CN295, 2 CN235, dan 3 helikopter yang sewaktu-waktu bisa digerakkan sebagai dukungan angkutan udara.
Posisi pesawat-pesawat TNI AU tergelar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Abdulrachman Saleh Malang, dan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Roni Sontani