ANGKASAREVIEW.COM – Garuda Indonesia, flag carrier Indonesia menyatakan akan segera mengurangi frekuensi penerbangannya ke Provinsi Aceh. Hal ini disampaikan pihak maskapai di kantor cabang Banda Aceh.
Menurut Sugiyono, General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Cabang Banda Aceh, pihaknya terpaksa menutup beberapa penerbangan ke Banda Aceh lantaran berkurangnya jumlah penumpang pada waktu tertentu.
“Manajemen mengambil langkah untuk melakukan pengurangan frekuensi yang sifatnya sementara,” tambahnya, Senin (12/2/2018).
Baca juga:
Bersiap Nikmati Fasilitas Hiburan Mutakhir buatan Thales di Garuda Indonesia
Bupati Aceh Besar Minta Pramugari yang Terbang ke Aceh Berbusana Muslimah
Hingga Februari ini, Garuda Indonesia telah mengurangi frekuensi penerbangan ke Aceh yang berada pada jam 10.00 WIB. Keputusan ini diambil menyusul tingkat keterisian penumpang yang hanya di bawah 50 kursi.
“Penurunan penumpang ini tidak hanya terjadi di Aceh tapi juga di daerah lainnya di seluruh Tanah Air. Januari-Maret merupakan kondisi di mana penumpang sepi dan maskapai penerbangan juga melakukan pengurangan frekuensi,” jelasnya.
Namun, Sugiyono menyatakan, pembatalan beberapa penerbangan ini telah diinformasikan sejak dua hari sebelum hari keberangkatan kepada seluruh penumpang, sehingga tidak mengecewakan para calon penumpang yang sudah membeli tiket.
Garuda Indonesia sedianya memiliki tiga kali penerbangan sehari dari dan ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, yakni pukul 07.00 WIB, 10.00 WIB dan 15.40 WIB. Penerbangan tersebut dilayani dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG kapasitas 162 penumpang.
Sebelumnya, Garuda Indonesia juga berhasil meraih predikat sebagai maskapai bintang lima dari perusahaan pemeringkat penerbangan global asal Inggris, Skytrax. Predikat ini telah dipegang Garuda Indonesia sejak tahun 2014 lalu.
Dengan predikat bintang 5, maka maskapai tersebut telah sejajar dengan maskapai penerbangan terbaik di dunia lainnya, seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, EVA Air, Qatar Airways, Etihad, Asiana Airline, All Nippon Airlines, Hainan Airlines, dan Lufthansa. (IAN)