AIRSPACE REVIEW – Untuk pertama kalinya sejak konflik Rusia-Ukraina, sebuah kapal permukaan nirawak (USV) alias drone boat bersenjata Ukraina berhasil menembak jatuh jet tempur Su-30 Rusia di dekat pelabuhan Novorossiysk.
Kepala Intelijen Militer Ukraina mengklaim, jet tempur Su-30 Rusia tersebut ditembak jatuh di atas Laut Hitam menggunakan rudal AIM-9 Sidewinder buatan AS.
Dalam wawancara eksklusif dengan The War Zone, Kyrylo Budanov, Kepala Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina (GUR), mengatakan serangan itu terjadi pada hari Jumat (2/5), menggunakan Magura-7 USV yang dikonfigurasi khusus untuk pertahanan udara.
Budanov mengatakan tiga Magura-7 digunakan dalam penyergapan itu, dengan dua di antaranya menembakkan rudal AIM-9 berpemandu inframerah ke jet Su-30.
Satu Su-30 lainnya ditembak jatuh menggunakan rudal R-73 (NATO: AA-11 Archer) buatan era Uni Soviet.
Budanov menyatakan bahwa awak Su-30 pertama berhasil melontar dan diselamatkan oleh kapal kargo sipil di dekatnya.
Sedangkan Su-30 kedua dilaporkan hancur, meskipun tidak ada rekaman video yang muncul. Menurut GUR, kedua awaknya tidak selamat.
Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak berwenang di Rusia mengenai klaim jatuhnya dua Su-30 tersebut.
Magura-7 USV merupakan varian pertahanan udara yang dikembangkan dari drone kamikaze antikapal Magura-5.
Sementara, dua jet tempur Rusia tersebut adalah varian Su-30SM berkursi ganda yang dioperasikan oleh Resimen Penerbangan Serang Angkatan Laut ke-43 Armada Laut Hitam Rusia. (RBS)
Semua itu bantuan NATO krn ukraina tdk punya kemampuan bgt dan biasa NATO beraninya keroyokan persis preman pasar 😀 coba buktikan ada 1 aja negara NATO berani 1 lawan 1 dgn Rusia ???? NATO itu chicken