AIRSPACE REVIEW – Hindustan Aeronautics Limited (HAL) dari India pada 27 Oktober 2025 telah menandatangani perjanjian dengan United Aircraft Corporation (UAC) dari Rusia untuk memproduksi pesawat Sukhoi Superjet 100 (SJ-100) di dalam negeri India.
Perjanjian tersebut merupakan proyek produksi pesawat komersial lengkap pertama di India sejak produksi Avro HS-748 berakhir pada tahun 1988.
SJ-100 adalah pesawat regional generasi baru yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek dengan kapasitas hingga 103 penumpang dan jangkauan sekitar 3.500 km.
Awalnya pesawat yang dikembangkan oleh Yakovlev, bagian dari UAC, ini menjalani proses penggantian komponen Barat dengan versi Rusia, termasuk avionik, sistem navigasi, dan mesin Aviadvigatel PD-8.
Versi yang sepenuhnya dinasionalisasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Rusia dan memperluas kehadirannya di pasar internasional, terutama di Asia Tengah, Asia Tenggara, dan kawasan tetangga.
Bagi India, produksi lokal SJ-100 sejalan dengan kampanye India Mandiri (Aatmanirbhar Bharat) dan Buatan India (Make in India) untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing sekaligus memperkuat industri penerbangan domestik.
Selain SJ-100 untuk penerbangan sipil, kedua negara telah menjalin kemitraan sebelumnya untuk mengembangkan Ilyushin Il-214, pesawat angkut militer yang dirancang untuk menggantikan armada Antonov An-32 India.
Dengan pengalaman HAL dalam merakit jet militer seperti Tejas LCA dan Su-30MKI, serta operasi sipil dengan Dornier 228, kemitraan dengan UAC merupakan jembatan antara penerbangan pertahanan dan transportasi komersial.
Jika berhasil, program SJ-100 dapat menjadi platform bagi pengembangan ekosistem penerbangan sipil dalam negeri, yang akan mendorong pemasok swasta, perusahaan avionik, dan pusat perawatan pesawat tumbuh besar di India. (RNS)


Keren sih India, menghidupkan industri dirgantara mereka lewat lisensi, sejalan dengan visi mereka untuk membangun kemadirian dirgantara, mereka memulai ulang lagi dari proyek gagal Tejas, dengan membangun ekosistemnya terlebih dahulu.