AIRSPACE REVIEW – Ibu kota Ukraina, Kyiv, dan beberapa wilayah di Ukraina menjadi target serangan udara besar-besaran Rusia pada 23 April 2025, dimulai pukul 19.30 waktu setempat.
Dilaporkan, militer Rusia melancarkan lebih dari 200 serangan menggunakan rudal balistik, rudal jelajah, serta drone kamikaze.
Dalam sebuah pernyataannya, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa unit pertahanan udaranya berhasil melacak dan melawan semua ancaman yang masuk.
Mereka mengklaim berhasil mencegat tujuh dari 11 rudal balistik Iskander-M atau KN-23 yang dipasok Korea Utara, lalu 31 dari 37 rudal jelajah Kh-101, enam dari 12 rudal jelajah Kalibr, empat rudal udara ke permukaan berpemandu Kh-59/Kh-69, dan 138 dari 145 drone kamikaze.
Pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina, termasuk F-16 buatan AS dan Mirage 2000 Prancis, memainkan peran penting dalam menangkis serangan terbaru Rusia tersebut.
Menurut Layanan Darurat Negara Ukraina, kebakaran terjadi di sembilan wilayah. Sebanyak 40 titik api segera dipadamkan setelah serangan.
Para pejabat mengonfirmasi bahwa fokus utama serangan Rusia adalah Kyiv.
Serangan terkoordinasi tersebut berdampak pada pula di beberapa wilayah lainnya, termasuk Kharkiv, Dnipropetrovsk, Zhytomyr, Zaporizhzhia, dan Khmelnytskyi.
Pihak berwenang Ukraina melaporkan kerusakan pada infrastruktur dan banyaknya korban luka di wilayah tersebut. (RBS)