AIRSPACE REVIEW – Seiring dengan semakin lamanya perang melawan Rusia, industri pertahanan Ukraina terus berinovasi dalam mengembangkan persenjataan baru.
Salah satunya adalah dengan mengembangkan “drone induk” yang mampu membawa dan menyebarkan sejumlah drone FPV bersenjata sekaligus.
Drone tersebut dilaporkan telah diuji di medan tempur pada Januari 2025 yang memungkinkan pasukan Ukraina untuk melakukan serangan terkoordinasi hingga jarak 40 km.
Saat ini Ukraina masih merahasiakan spesifikasi dan performa dari drone induk pembawa drone FPV ini.
Namun diungkapkan, drone induk dapat membawa hingga enam drone FPV yang dipasang di bawah sayapnya selama misi perangnya.
Begitu berada di atas area operasional, drone induk akan melepaskan muatannya dan memungkinkan masing-masing drone FPV untuk menyerang aset musuh dalam serangan yang tersinkronisasi.
Pendekatan ini untuk mengatasi batasan jangkauan dan ketinggian terbang dari drone FPV, serta menghindar dari gangguan sistem peperangan elektronik (EW) Rusia.
Drone induk dapat terbang pada ketinggian lebih tinggi dan jarak yang lebih jauh, memungkinkan misi penetrasi drone FPV kamikaze yang lebih jauh. (RBS)