AIRSPACE REVIEW – Dalam kunjungannya ke fasilitas BAE Systems Bofors di Karlskoga, Swedia (9/4), Menteri Pertahanan Swedia Pål Jonson mengumumkan pengadaan 18 howitzer swagerak (SPH) beroda, Archer 155.
Akuisisi tersebut merupakan bagian dari paket dukungan militer terbaru Swedia untuk Angkatan Bersenjata Ukraina yang telah diumumkan sebelumnya pada 31 Maret 2025.
Pengiriman pertama artileri medan bergerak canggih ini diharapkan dimulai pada tahun 2026.
Sistem Archer 155 tersebut akan diintegrasikan ke platform kendaraan militer kelas berat buatan Jerman RMMV HX2 berpenggerak 8X8.
Truk jumbo HX2 ditenagai mesin diesel MAN D2066 berkapasitas 10.518 cc berdaya 440 hp yang dapat menghasilkan kecepatan maksimum 100 km/jam di jalan datar dan berjangkauan operasi 483 km.
Sebanyak tiga orang awak duduk terlindung dengan aman dalam kabin lapis baja, yang dapat menangani peluru senapan serbu dan hantaman serpihan munisi artileri.
Sebagai senjata utamanya, Archer 155 mengusung howitzer FH 77BW L52 kaliber 155 mm, yang dilengkapi sistem pengisian munisi otomatis untuk 21 putaran dan sistem kalkulasi balistik canggih.
Hebatnya, sistem Archer 155 ini hanya membutuhkan waktu kurang 30 detik untuk mempersiapkan tembakan pertamanya, dan dapat menembakkan munisi hingga delapan putaran per menit.
Bila menggunakan munisi konvensional, jarak tembaknya mencapai 40 km. Sementara bila menggunakan munisi presisi berpemandu Excalibur jaraknya meningkat hingga 60 km. (RBS)