AIRSPACE REVIEW – Para pemimpin negara-negara Eropa berkumpul di London pada hari Minggu untuk merumuskan dan berupaya mengambil alih penyelesaian Perang Rusia-Ukraina dari Amerika Serikat.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kepada para pemimpin Eropa yang hadir di pertemuan puncak penting itu bahwa saatnya Eropa bersatu dan merebut kendali negosiasi atas perang Rusia-Ukraina dari AS.
”Ini bukan saatnya untuk lebih banyak bicara. Saatnya bertindak,” kata Starmer seraya menyerukan gencatan senjata bagi Rusia dan Ukraina yang telah berperang sejak tiga tahun lalu tersebut.
Pertemuan puncak para pemimpin negara Eropa di Lancaster House di London dilakukan dengan segera setelah Presiden AS Donald Trump mengecam Zelensky di Ruang Oval, Gedung Putih pada hari Jumat.
Starmer mengatakan kepada wartawan bahwa ia sedang bekerja sama dengan Prancis dan sejumlah kecil negara lain untuk menyusun rencana guna menghentikan pertempuran, yang selanjutnya akan disampaikan kepada AS.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menguraikan garis besar rencana tersebut dalam sebuah wawancara dengan Le Figaro.
Macron mengatakan bahwa Prancis dan Inggris telah mengusulkan gencatan senjata terbatas selama sebulan di Ukraina.
Tahap awal kesepakatan perdamaian alternatif Prancis-Inggris untuk Ukraina akan melibatkan gencatan senjata di udara, di laut, dan infrastruktur energi selama sebulan.
Tahap kedua, lanjut Macron, akan melibatkan pasukan di darat.
Rencana tersebut dinilai sejumlah pihak untuk menyaingi proses negosiasi yang dibuka pemerintahan Trump dengan Rusia bulan lalu.
Bagaimanapun, penyelesaian Perang Rusia-Ukraina, kata Starmer, tetap memerlukan dukungan Amerika.
Di sisi yang lain, kesepakatan gencatan senjata juga harus melibatkan Rusia. Tetapi, lanjutnya, bukan berarti Rusia dapat mendikte persyaratan jaminan keamanan apa pun sebelum tercapai kesepakatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pertemuan puncak hari Minggu. Ia mengatakan, bahwa persatuan Eropa berada pada tingkat yang sangat tinggi, yang sudah lama tidak terlihat.
Dalam pernyataan terpisah, Zelensky mengatakan kesepakatan damai yang potensial harus dimulai dengan pertukaran tahanan dan pengembalian anak-anak.
Hal itu, kata Zelensky, akan menunjukkan niat sejati Rusia untuk perdamaian.
Zelensky menerima sambutan hangat dari Starmer pada hari Sabtu, hal yang sangat berbeda dengan sambutan yang dia terima di Gedung Putih.
Zelensky juga diterima oleh Raja Charles di Sandringham pada hari Minggu. (RNS)