AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Uni Eropa akan menerapkan sanksi baru terhadap Rusia di mana sanksi ini akan menyasar industri-industri militer Rusia.
Selain itu, sanksi baru ini akan menyasar orang-orang atau kelompok yang menyerang warga sipil Ukraina atau menculik anak-anak.
Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan, paket sanksi baru dari Uni Eropa ini akan memberikan pukulan bagi 168 entitas, perusahaan, atau organisasi yang terkait dengan industri senjata.
“Ini akan memastikan bahwa bahan kimia utama, agen saraf, penglihatan malam, peralatan navigasi radio, komponen elektronik, dan IT yang dapat digunakan oleh mesin perang Rusia tidak dapat diperdagangkan lagi secara bebas,” bunyi keputusan Dewan Eropa seperti dikutip Defense News.
Untuk menghindari pengelakan, beberapa entitas yang dikendalikan Rusia yang berbasis di Krimea atau Sevastopol juga masuk dalam daftar, lanjutnya.
“Kami akan terus menargetkan ekonomi dan melawan mereka yang berperan penting dalam perang brutal ini.”
Ditandaskan bahwa mulai sekarang akan ada larangan ekspor langsung mesin drone ke Rusia dan negara ketiga mana pun yang dapat memasok drone ke Rusia.
Selain itu, pembekuan aset akan dikenakan pada dua bank Rusia tambahan.
Bank Pembangunan Regional Rusia juga akan ditambahkan ke daftar entitas milik atau yang dikendalikan negara Rusia yang tunduk pada larangan transaksi penuh.
Dewan Eropa juga akan menangguhkan lisensi penyiaran yakni NTV/NTV Mir, Rossiya 1, REN TV, dan Pervyi Kanal.
Di sektor energi, Uni Eropa akan melarang investasi baru di pertambangan Rusia, kecuali kegiatan pertambangan dan penggalian yang melibatkan bahan baku kritis tertentu.
-JDN-