AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Republikorp dari Indonesia dan Baykar Technologies dari Turkiye menandatangani kesepakatan untuk membentuk usaha patungan (Joint Venture) guna membangun pabrik drone di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama strategis tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2).
Pembangunan pabrik drone di Indonesia akan dikerjakan bersama oleh kedua perusahaan. Namun belum diungkapkan drone jenis apa yang akan diproduksi bersama di Indonesia tersebut.
Seperti diketahui, saat ini Baykar telah menghasilkan empat drone intai serang, yakni Bayraktar TB2, Bayraktar TB3 yang berbasis di kapal induk, Bayraktar Akinci, dan Bayraktar Kizilelma yang bermesin jet.
Mengenai Baykar, perusahaan pertahanan swasta asal Turkiye ini punya spesialisasi dalam pembuatan UAV , C4I , dan kecerdasan buatan (AI).
Nama Baykar merupakan gabungan dari kata BAYraktar dan KARdeşler (Bayraktar Brothers) yang didirikan pada tahun 1984.
Saat ini Baykar dipimpin oleh Selçuk Bayraktar, yang tak lain adalah menantu Presiden Erdogan, setelah menikahi putrinya, Sümeyye Erdogan, pada tahun 2016.
Sementara Republikorp, merupakan perusahaan pertahanan Indonesia yang mendedikasikan diri untuk mengembangkan inovasi dalam negeri dan meningkatkan keamanan nasional.
Perusahaan induk yang berdiri pada 2013 ini mengelola sembilan anak perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 500 profesional.
Saat ini perusahaan tengah memperluas fasilitasnya di Kepulauan Riau dan Jawa Barat, memanfaatkan lokasi-lokasi tersebut secara strategis untuk mengoptimalkan investasi dan efisiensi operasional. (RBS)