AIRSPACE REVIEW – Perusahaan mesin pesawat Rusia, United Engine Corporation (UEC), mengirimkan 18 mesin AL-55E ke Hindustran Aeronautics Ltd (HAL) India untuk digunakan oleh jet latih India HAL HJT-36 Yashas.
Mesin tersebut akan digunakan untuk uji sertifikasi sebelum nantinya diproduksi secara lisensi di India.
“Penyelesaian uji sertifikasi yang sukses akan memungkinkan untuk maju ke pengorganisasian produksi berlisensi AL-55E di pabrik-pabrik perusahaan HAL,” kata UEC dalam rilisnya.
Melalui program tersebut, UEC berencana untuk memperluas kerja samanya dengan India.
Mesin AL-55E dikembangkan khusus untuk jet latih bermesin tunggal India HAL HJT-36.
Sistem kontrol mesin telah menggunakan digital saluran ganda yang modern menyediakan keselamatan penerbangan, kata UEC.
HAL HJT-36 Yashas merupakan jet latih menengah berkecepatan subsonik. Pesawat ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan dibangun oleh HAL untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut India.
HJT-36 Yashas akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai jet latih lanjut untuk kedua angkatan India tersebut.
HJT-36 awalnya bernama Sitara. Pesawat dirancang sebagai jet latih konvensional bersayap rendah, kokpit tandem, dan saluran masuk udara untuk mesin di kedua sisi badan pesawatnya.
Pesawat tersebut mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, namun belum sesuai dengan persyaratan pengguna hingga kemudian ditingkatkan menjadi Yashas. (RNS)