AIRSPACE REVIEW – Tank Altay awalnya dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2018/2019. Namun, akibat embargo mesin oleh Jerman, proyek tank nasional Turkiye ini harus mengalami penundaan cukup lama dalam pengembangannya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, dua prototipe Altay akhirnya dilengkapi dengan mesin buatan Korea Selatan.
Bersamaan dengan itu, Turkiye memulai pengembangan mesin tanknya secara lokal. Produksi mesin akan dilakukan di fasilitas baru yang terletak di wilayah HAB Ankara.
Pembangunan fasilitas ini dilaporkan hampir selesai, menandakan langkah penting menuju kesiapan produksi massal Altay.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan Nasional Turkiye Yaşar Güler membenarkan bahwa Angkatan Bersenjata Turkiye akan mulai menerima tank tempur utama Altay pada akhir tahun 2025.
Altay sendiri kini sedang menjalani pengujian lanjutan untuk memvalidasi kemampuan operasionalnya sebelum memasuki produksi serial yang dilakukan oleh pabrik BMC.
Sebagai tank tempur modern, Altay dilengkapi serangkaian teknologi canggih, termasuk sistem perlindungan aktif AKKOR yang dapat mendeteksi dan menetralkan proyektil yang masuk. Sistem ini memastikan pertahanan 360 derajat.
Dilengkapi dengan lapisan baja komposit generasi berikutnya, tank ini memberikan perlindungan yang unggul terhadap ancaman modern seperti rudal antitank berpemandu dan alat peledak rakitan (IED).
Tank Altay yang berbobot 65 ton diawaki oleh empat orang. Para awak duduk dalam kabin dengan perlindungan yang aman dan ergonomis.
Senjata utamanya kanon Altay adalah kanon 120 mm dengan jangkauan tembak efektif hingga 8 km. Sementara senjata sekunder berupa senapan mesin 12,7 mm yang dikendalikan dari jarak jauh.
Di kelasnya, Altay bersaing dengan K2 Black Panther dari Korea Selatan, Leopard 2A8 dari Jerman, Leclerc dari Prancis, dan T-90M dari Rusia. (RBS)
Sambil nunggu Altay tahun depan, M60 Sabra-nya berhasil dioprek jadi M60T serta beberapa jenis MBT lainnya yang masih digunakan seperti Leopard 2, Leopard 1, M60 Patton (diupgrade setara M60A3) dan M48 Patton
hmmm mungkinkah mungkinkah????
semoga aja dehhh mengingat kemandirian industri turki yang sangat cepat, tapi sayang light tank kita gamao beli banyak huhftttt malah anggota dpr nyrocos peremajaan sampe mampus amx kita bwahahahaha