AIRSPACE REVIEW – Produsen kedirgantaraan terkemuka dari Turkiye, Turkish Aerospace Industries (TUSAS) dan Baykar, masuk dalam peringkat 50 perusahaan penerbangan teratas di dunia.
Peringkat yang disusun oleh Counterpoint Market Intelligence dengan publikasi penerbangan dunia FlightGlobal tersebut menyoroti 100 perusahaan teratas berdasarkan kinerja mereka pada tahun 2023.
Peringkat dibuat menggunakan informasi dari laporan tahunan dan dokumen yang tersedia untuk umum dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Setelah sektor penerbangan sipil pulih secara signifikan, yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19, pelaku industri besar seperti Boeing dari AS dan Airbus dari Eropa kembali merebut posisi teratas.
Boeing memimpin daftar dengan penjualan sebesar 77,8 miliar dolar AS, diikuti oleh Airbus dengan 70,8 miliar dolar AS.
Raksasa industri pertahanan lainnya seperti RTX, Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan General Electric juga menempati posisi penting.
RTX mencatat penjualan sebesar 68,9 miliar dolar AS dan Lockheed Martin melaporkan 67,6 miliar dolar AS.
Sementara perusahaan GE Aerospace, Safran, L3Harris, Leonardo, dan BAE Systems melengkapi peringkat 10 besar.
Perusahaan lain yang termasuk dalam 50 besar adalah Rolls-Royce, Bombardier, Thales dan SpaceX.
Dari Türkiye, TUSAS berada di peringkat ke-38 dengan angka penjualan 2,67 miliar dolar AS. Sedangkan Baykar, yang memulai debutnya dalam daftar ini, berada di peringkat ke-49 dengan penjualan senilai 1,8 miliar dolar AS.
TUSAS saat ini tengah mengembangkan platform kedirgantaraan utama seperti jet tempur tanpa awak (UCAV) ANKA III, HÜRJET, dan jet tempur siluman KAAN.
Sedangkan Baykar setelah sukses dengan drone intai serang Bayraktar TB2 dan Bayraktar AKINCI, kini tengah mengembangkan drone berbasis kapal induk Bayraktar TB3, dan drone tempur (UCAV) Bayraktar KIZILELMA. (RBS)