Pernah memiliki 213 F-16, kini Angkatan Udara Belanda menyampaikan salam perpisahan: Banyak jasanya selama 45 tahun berkiprah di RNAF

Belanda pensiunkan F-16 setelah 45 tahun mengoperasikannyaRNAF

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Kerajaan Belanda (RNAF) resmi memensiunkan seluruh armada jet tempur F-16-nya. Salam perpisahan ditandai dengan penerbangan terakhir Fighting Falcon dalam formasi delapan pesawat melintasi beberapa lokasi di negeri itu.

Jet-jet tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Volkel dalam penerbangan formasi di atas wilayah timur Belanda.

Delapan F-16 dari Skadron 312 terbang sekitar pukul 13.40 waktu setempat selama satu setengah jam. Setelah itu mereka kembali mendarat di pangkalan yang sama dan disambut dengan water salute.

RNAF total mengoperasikan 213 unit F-16. Jet tempur F-16 yang dibeli Belanda tiba pertama kali di Pangkalan Udara Leeuwarden pada 6 Juni 1979.

Jet tempur buatan AS tersebut telah membuktikan kehebatannya di dalam dan luar negeri selama lebih dari 45 tahun.

Di RNAF jet tempur generasi keempat F-16 saat itu menggantikan F-104 Starfighter. Kini F-16 digantikan perannya oleh jet tempur generasi kelima F-35 yang berkarakteristik siluman.

Saat ini, hanya Pangkalan Udara Leeuwarden dan Volkel yang menjadi tempat bagi jet tempur F-35.

Sebelum pesawat ini datang, F-16 juga beroperasi dari kedua pangkalan tersebut, selain di Pangkalan Udara Eindhoven, Gilze-Rijen, dan Twenthe.

Selain di dalam negeri, Belanda juga menempatkan armada F-16-nya di Tucson, negara bagian AS Arizona, AS pada periode 1990-2007 dan 2011-2022.

F-16 RNAF juga ditempatkan di Springfield, Illinois pada periode 2007-2010. Pesawat digunakan untuk pelatihan pilot pesawat tempur.

F-16 telah membuktikan nilainya di dalam dan luar negeri. Di Belanda, misalnya, dua pesawat ini bersiaga beberapa kali untuk memantau wilayah udara Belgia, Belanda, dan Luksemburg.

Pesawat dikerahkan untuk misi QRA (Quick Reaction Alert), termasuk dalam mencegat pesawat pengebom Rusia yang mendekati atau memasuki wilayah udara Belanda.

Pesawa-pesawat tersebut juga digunakan untuk memantau tanggul. F-16 menggunakan peralatan inframerah untuk memetakan apakah tanggul jenuh dengan air atau tidak.

Meski demikian, tidak semua misi yang dilakukan menggunakan F-16 berjalan mulus. Kecelakaan pertama yang melibatkan F-16 RNAF terjadi pada 10 Maret 1980.

Sebanyak 44 kecelakaan lain yang melibatkan pesawat ini terjadi menyusul. Beberapa pesawat masih dapat diperbaiki, tetapi 36 di antaranya mengakibatkan kerugian total.

Secara keseluruhan, Angkatan Udara Belanda kehilangan 15 pilot F-16 dalam 45 kecelakaan dan tabrakan.

Terlepas dari semua itu, banyak jasa yang ditorehkan oleh pesawat ini dan para awaknya untuk kepentingan nasional Belanda dan juga misi yang dijalankan bersama sekutu.

Belanda juga menyumbangkan 24 pesawat F-16 kepada Ukraina untuk membantu negara itu berperang melawan Rusia. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *