Potensi konflik di Timur Tengah memanas, Rusia dilaporkan telah mengirim S-400 berikut operatornya ke Iran untuk melindungi fasilitas nuklir

S-400 TriumfVia IDI
ROE

AIRSPACE REVIEW – Rusia dilaporkan telah mengirim sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf ke Iran untuk melindungi fasilitas nuklir di negara tersebut.

Hal ini dilakukan seiring semakin memanasnya konflik di Timur Tengah pasca-pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Iran disebut-sebut akan melakukan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel yang disinyalir berada di balik pembunuhan Haniyeh.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia yang mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu baru-baru ini mengunjungi Iran.

Shoigu mengadakan serangkaian pertemuan dengan Presiden, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional, dan Kepala Staf Umum Iran dalam kunkungannya ke Iran.

Menurut New York Times, Iran telah meminta Rusia untuk memberikan sistem pertahanan udara modern guna mempersiapkan perang dengan Israel. Rusia menanggapi positif permintaan tersebut dan telah memulai pengiriman.

Sebelumnya pada Maret 2023, diberitakan bahwa Iran sudah bersiap memperoleh sistem S-400 dari Rusia. Meski begitu, dibutuhkan rata-rata dua tahun bagi Rusia untuk menyediakan sistem pertahanan udara S-400 kepada pihak pembeli usai penandatanganan kontrak.

Oleh karena itu, ada yang menduga bahwa pengiriman S-400 ke Iran sebagai langkah percepatan dan Rusia mengirimkan sistem tersebut bersama dengan personel militer Rusia yang sudah mahir menggunakannya.

Dikabarkan juga bahwa Rusia telah mengerahkan peralatan perang elektronik Murmansk-BN yang kuat ke Iran. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *