AIRSPACE REVIEW – Sehari sebelum melakukan serangan masif menggunakan drone kamikaze, rudal jelajah, dan rudal balistik ke Israel pada 13 April 2024, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) melakukan penyerbuan udara langsung menggunakan helikopter Mi-17E ke kapal kontainer MSC Aries milik Israel.
Kantor berita Iran, IRNA yang dikelola pemerintah, melaporkan bahwa operasi ini dilakukan oleh unit pasukan khusus Angkatan Laut Garda Iran, menggunakan helikopter angkut Mi-17 era Uni Soviet.
Pasukan komando dari Garda Revolusi Paramiliter Iran terjun menggunakan tali dari helikopter ke kapal MSC Aries di dekat Selat Hormuz dan merebut kapal tersebut pada hari Sabtu (13/4).
Manuver agresif ini adalah bagian dari serangkaian tindakan konfrontatif yang lebih luas yang dilakukan Iran, yang sejak tahun 2019 telah terlibat dalam berbagai penyitaan kapal dan serangan terhadap kapal maritim.
IRGC, memainkan peran sentral dalam operasi ini. Didirikan pada Mei 1979 oleh Ruhollah Khomeini setelah Revolusi Iran, IRGC dibentuk sebagai cabang multilayanan Angkatan Bersenjata Iran, yang mencakup unit angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, intelijen, dan pasukan khusus.
Korps ini disusun untuk melakukan berbagai operasi militer, menunjukkan kemampuan yang mencakup perang konvensional, taktik gerilya, dan operasi ekstrateritorial melalui Pasukan Quds.
Kemampuan tempur IRGC sangat luas, mengingat integrasi berbagai disiplin militer dan persenjataan canggih.
Operasinya sering kali ditandai dengan penggunaan taktik inovatif dan kedalaman strategis, yang tercermin dalam penggunaan helikopter serbaguna Mi-17 untuk penyebaran cepat dan serangan mendadak.
Insiden baru-baru ini menggarisbawahi jangkauan strategis dan operasional IRGC, menyoroti perannya sebagai kekuatan tangguh dalam strategi militer Iran melawan musuh-musuhnya. (RBS)