AIRSPACE REVIEW – Komite Keamanan Pertahanan Korea Selatan baru-baru ini telah menyetujui rencana Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) untuk meningkatkan sistem radar dan kemampuan misi jarak jauh jet F-15K miliknya.
Akuisisi Penjualan Militer Asing (FMS) tersebut bernilai 2,89 miliar USD, kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) pada hari Jumat. Program akan dijalankan dalam 10 tahun ke depan, mulai 2024 hingga 2034.
Peningkatan ini diharapkan memungkinkan F-15K mengidentifikasi dan menyerang target, memastikan kondisi operasional stabil yang penting untuk misi jangka panjang.
Sebelumnya pada Desember 2023, Boeing mengungkapkan rencana untuk meningkatkan armada F-15K Korea Selatan secara komprehensif.
Inisiatif peningkatan ini menargetkan tiga bidang utama, yaitu pemasangan radar canggih AN/APG-82, memperkuat kemampuan tampilan kokpit dan mengintegrasikan rangkaian peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning and Survivability System (EPAWSS).
Keputusan untuk berinvestasi besar-besaran pada armada F-15K sejalan dengan tujuan strategis Korea Selatan, terutama mengingat usia jet tempur tersebut masih relatif muda.
Korea Selatan memperoleh jet F-15K melalui program FX pada pertengahan tahun 1990-an. Gelombang pertama sebanyak 61 F-15K mulai beroperasi pada akhir tahun 2005. (RNS)