Maskapai Red Wings mendapatkan pesawat Tu-214 yang dipulihkan lagi setelah berhenti terbang sejak 2017

Tu-214Via X
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Red Wings Airlines mendapatkan satu pesawat Tu-214 yang dipulihkan lagi setelah berhenti terbang sejak 2017. Pemulihan pesawat dilakukan oleh perusahaan leasing Rusia Ilyushin Finance.

Pesawat Tu-214 dengan registrasi RA-64518 tersebut diserahkan kepada pihak maskapai di Kazan pada 28 Desember.

Boeing_contoh2

Pesawat ini diproduksi oleh Kazan Aviation Plant pada tahun 2009 dan dioperasikan oleh Transaero serta Red Wings.

Pemulihan kelaikan udara pesawat meliputi penilaian kondisi teknis, pemindahan pesawat dari penyimpanan jangka panjang, pengisian formulir buletin pemeliharaan, servis, perombakan mesin, penggantian suku cadang dan komponen yang rusak, serta renovasi interior pesawat.

Kapasitas penumpang dikurangi dari 210 orang menjadi 194 orang di satu kelas ekonomi. Pesawat diawaki minimal oleh tiga orang.

Pesawat dilengkapi dengan dua mesin PS-90A yang memiliki kekuatan dorong masing-masing 160 kN.

Untuk peralatan dan navigasi menggunakan perangkat modern yang memenuhi semua persyaratan internasional terkini.

Tu-214 mampu menjangkau jarak 3.800 km dan membawa muatan seberat 25.200 kg.

Bila membawa muatan 20.760 kg, jarak jangkau pesawat menjadi 5.200 km atau 7.200 km dengan muatan 11.110 kg.

Akibat sanksi dari Barat, Rusia memulihkan pesawat Tu-214 buatan dalam negeri.

Tupolev Tu-204 adalah pesawat jet berbadan sempit jarak menengah bermesin ganda yang mampu mengangkut 210 penumpang.

Pesawat dirancang oleh Tupolev dan diproduksi oleh Aviastar-SP dan Kazan Aircraft Production Association.

Tu-214 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989 dan menjdi pesaing Boeing 757 di kelasnya.

Pesawat dikembangkan untuk maskapai Aeroflot sebagai pengganti pesawat trijet Tupolev Tu-154 jarak menengah.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *