AIRSPACE REVIEW – Fase baru akan dimulai dalam produksi pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35 Lightning II Uni Eropa. Perusahaan telah menawarkan perakitan F-35 Blok 4 kepada salah satu mitra terbaik di Eropa utara, yakni Finlandia.
Menurut sumber yang dikutip Bulgarian Military, pemerintah Finlandia telah memberikan lampu hijau kepada departemen pertahanan mereka untuk mengalokasikan lahan dan infrastruktur bagi perakitan F-35.
Langkah ini merupakan hasil perjanjian bilateral antara AS dan Finlandia hampir dua tahun sebelumnya. Perjanjian tersebut membuka jalan bagi pengadaan 64 F-35 senilai 10 miliar USD untuk meningkatkan Angkatan Udara Finlandia.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa lokasi fasilitas perakitan Unit 4 yang diusulkan berada dekat Kota Nokia yang terkenal di Finlandia. Pendirian fasilitas ini merupakan bagian penting dari teka-teki kerja sama industri antara negara Skandinavia dan perusahaan raksasa Amerika, Lockheed Martin.
Tugas utama pabrik Finlandia kemungkinan besar adalah pemeliharaan mesin F-35 mereka. Komitmen seumur hidup F-35 buatan dalam negeri telah dibuat oleh Finlandia dan Lockheed. Kerja sama ini akan berlangsung selama beberapa dekade dan menghadirkan tantangan potensial bagi perekonomian lokal dan nasional Finlandia.
Investasi besar dan kuat ini secara signifikan meningkatkan aspirasi Helsinki. Politisi lokal percaya bahwa servis mesin F-35 akan mendorong keahlian dalam negeri, yang terinspirasi dari luar negeri. Hal ini membuka pintu bagi produksi mesin jet yang inovatif dan buatan sendiri, dengan memanfaatkan pengalaman kerja F-35.
Patria, salah satu perusahaan utama Finlandia, terlibat secara signifikan karena unit tersebut akan berkolaborasi erat dengan mereka.
Akhir-akhir ini, Finlandia telah banyak berinvestasi dalam pengembangan dan produksi peralatan militer dan pertahanan serta sistem persenjataan lengkap. Keputusan untuk membangun pabrik perakitan mesin F-35 bukanlah suatu kebetulan.
Penting untuk mengingat rumor beberapa bulan lalu yang menyatakan kesiapan Finlandia untuk mengambil alih produksi pesawat F-35. Aspek ini tidak diabaikan dan mungkin akan segera terjadi kemajuan yang baik. (RNS)