PEMASANGAN SANGKAR BAJA atau populer disebut sebagai Cope Cage pada keluarga Tank Tempur Utama (MBT) Rusia, semula dianggap tidak efektif bahkan menjadi bahan tertawaan, khususnya dalam komunitas pemerhati militer.
Dapat dikatakan, penggunaan Cope Cage pada kendaraan perang termasuk tank dan ranpur lainnya ini didalangi oleh militer Rusia yang awalnya sebagai improvisasi lapangan. Bahkan telah digunakan sebelum invasi pasukan Rusia di Ukraina. Tank Rusia pertama yang menggunakan perlindungan antidrone ini sudah terlihat di wilayah pendudukan Krimea, merujuk laporan Bulgarian Military.
Kini, tidak ketinggalan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang sedang berperang dengan Hamas di Jalur Gaza turut menerapkan Cope Cage di sejumlah tanknya. Israel telah memperkenalkan sangkar penahan drone kamikaze pada tank Merkava Mk3 versi upgrade.
Sebuah foto yang dibagikan di X oleh akun Clash Report pada 21 Januari 2024, menunjukkan salah satu tank tersebut telah menggunakan Cope Cage model baru. Menariknya, sangkar penahan tersebut tampaknya dibuat oleh pabrikan, bukan adaptasi darurat atau bergaya bengkel lapangan. Ini bisa dilihat dari kualitas pembuatannya.
Bila diperhatikan, konstruksinya sedikit berbeda dari biasanya di mana sangkar penahan Merkava Mk3 ini ditopang oleh dua tiang logam yang membentuk dasar pegangan berbentuk V, sekitar 1 m tingginya dari kubah tank.
Tidak ada jaring atau palang yang mengelilingi sangkar dan atapnya yang terbuat dari lembaran logam agak miring. Kabel baja tipis direntangkan dari dasar sangkar penahan ke kubah tank.
Sangkar penahan pada Merkava Mk3 juga dilengkapi panel lembaran logam depan di keempat sisinya, masing-masing dilubangi. Terlihat jelas di satu sisi yang sejajar dengan bagian depan tank, dipasangi kamera.
Serupa halnya dengan Rusia, yang mulanya dikerjakan oleh bengkel dan tidak ada standar bentuk, kini mereka telah membuat Cope Cage standar pabrikan dengan kualitas telah ditingkatkan dan penampilan yang serupa.
-RBS-