AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Bulgaria Todor Tagarev baru saja mengunjungi fasilitas produksi F-16 milik Lockheed Martin di Greenville. Kedatangannya untuk melihat produksi F-16 Block 70 untuk Angkatan Udara Bulgaria (Bulgarski Voenno Vzdushni Sili/BVVS).
Todor Tagarev didampingi oleh Duta Besar Bulgaria Georgi Panayotov, dan Kepala Pertahanan Bulgaria Laksamana Emil Eftimov.
Menurut Lockheed Martin, saat ini terdapat tujuh F-16 yang sedang dalam tahap produksi, dan penerbangan perdana jet tempur pertama untuk BVVS tersebut direncanakan pada akhir tahun ini.
Total, Bulgaria memesan 16 jet tempur F-16C dan F-16D Block 70. Diketahui, pemesanan pertama yang dilakukan pada Juli 2019 untuk delapan pesawat.
Pada September 2022, Kementerian pertahanan Bulgaria telah menerima persetujuan anggaran 1,3 miliar dolar AS untuk penambahan delapan unit lainnya
Nantinya, ke 16 jet berjulukan Viper ini akan menggantikan posisi penempur gaek MiG-29 era Uni Soviet yang saat ini pesawat tersebut masih digunakan oleh BVVS.
Selain ke-16 pesawat, turut diborong pula sistem persenjataannya, termasuk rudal antipesawat AIM-120C-7/C-8 dan AIM-9X.
Lalu bom berdiameter kecil GBU-39/B dan kit ekor Joint Direct Attack Munition (JDAM) untuk bom 500LB GBU-38 atau Laser JDAM GBU-54.
Batch pertama terdiri dari enam unit F-16C dan dua F-16D ini akan mulai dikirimkan secara bertahap mulai tahun depan ke Bulgaria.
-RBS-