AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Pakistan pada 27 Desember 2023 berhasil melakukan uji penembakan Fatah-II, Sistem Peluncuran Roket Multilaras Berpemandu (GMLRS) buatan dalam negeri.
Siaran pers dari sayap Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) tentara menyatakan bahwa senjata baru tersebut mampu menyerang sasaran dengan presisi pada jarak 250 hingga 400 km.
Ini menjadi lompatan besar dibandingkan Fatah-I yang hanya mampu mencapai jarak 140 km.
Layanan tersebut menambahkan bahwa senjata tersebut dilengkapi dengan avionik dan sistem navigasi canggih, serta memiliki lintasan penerbangan yang unik.
Dilansir Xinhua (29/12), program pengembangan persenjataan Fatah ll ini telah dimulai pada tahun 2021.
Upaya Pakistan dalam mengembangkan sistem roket presisi tinggi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara tetangganya India di wilayah Kashmir.
Sistem senjata Fatah-ll GMLRS ini akan memberi Angkatan Darat Pakistan kemampuan untuk melakukan serangan sasaran secara presisi jauh di dalam wilayah musuh.
Uji coba Fatah-ll GMLRS ini disaksikan oleh perwira senior dari ketiga cabang angkatan bersenjata Pakistan, serta ilmuwan dan insinyur, yang menyoroti upaya kolaboratif di balik pengembangan ini.
ISPR menekankan bahwa keberhasilan ini adalah bagian dari strategi Pakistan yang lebih luas untuk memperkuat pencegahan di kawasan dan meningkatkan stabilitas strategis.
-RBS-