AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis video pada 21 Desember yang menunjukkan bahwa pasukan Rusia yang dikerahkan di Ukraina semakin banyak menggunakan rudal antitank AT-13 Saxhorn-2 yang juga dikenal sebagai 9K115-2 Metis-M.
AT-13 Saxhorn-2 merupakan rudal antitank Rusia yang mewakili evolusi signifikan dalam bidang persenjataan antitank portabel.
Portabilitas sistem ini membuatnya sangat berguna dalam berbagai skenario pertempuran, termasuk peperangan medan terbuka maupun perkotaan, di mana mobilitas dan penyebaran cepat sangat penting.
Sistem rudal canggih ini, yang merupakan peningkatan dari Metis asli atau AT-7 Saxhorn, dirancang khusus untuk melawan kendaraan lapis baja modern.
Namun AT-13 Saxhorn-2 masih tetap mempertahankan portabilitas dan kemudahan pengoperasiannya seperti pendahulunya.
Pengembangan rudal ini merupakan respons langsung terhadap dinamika medan perang yang terus berkembang, di mana pertempuran dapat terjadi pada jarak yang lebih jauh dan terhadap sasaran yang memiliki lapis baja lebih berat.
Sistem AT-13 Saxhorn-2 terdiri dari beberapa komponen utama seperti peluncur, rudal, dan sistem panduan.
Rudal itu sendiri dipandu dengan kawat, sebuah fitur yang mengharuskan operator untuk menjaga jarak pandang dengan target hingga terjadi benturan.
Metode panduan ini, walaupun agak terbatas dalam lingkungan dinamis, menawarkan akurasi dan keandalan, terutama terhadap target yang diam atau bergerak lambat.
Rudal ini dapat secara efektif menyerang target pada jarak hingga 1.500 m, sementara varian terbaru yang lebih ditingkatkan Metis-M1 berjangkauan hingga 2.000 m.
Dalam palagan di Ukraina, selain AT-13 Saxhorn-2, pasukan Rusia juga menggunakan rudal antitank 9M133 Kornet yang lebih kuat.
Keduanya menjadi momok bagi pasukan Ukraina di medan tempur.
-RBS-