AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer China baru-baru ini menguji loitering munition atau populer dengan sebutan drone kamikaze buatannya yang dinamai XS101.
Sistem senjata baru ini menunjukkan kemiripan desain yang mencolok dengan Switchblade 300 buatan Amerika Serikat.
Video pengujian drone XS101 diunggah oleh akun X jesusroman pada 26 November.
Selama pengujian, XS101 diluncurkan hingga ketinggian 4.600 meter, lalu mencari dan berhasil mencapai target yang ditentukan dengan presisi.
Drone dilengkapi dengan kamera yang dipasang di hidung. Drone ini memberikan umpan balik visual secara real-time kepada operator, memungkinkan mereka memantau area target hingga saat terjadi benturan.
Teknologi ini memberi operator otonomi untuk menavigasi drone ke lokasi tertentu atau menyerang target bergerak, sehingga menawarkan tingkat fleksibilitas operasional.
Drone kamikaze buatan Beijing Angfei Technology Co., Ltd tersebut memiliki kemampuan otonom yang andal, memungkinkannya bernavigasi menuju area atau target yang ditentukan tanpa campur tangan manusia terus-menerus.
Namun, operator tetap memegang kendali untuk melakukan penyesuaian jalur atau membatalkan misi jika terjadi keadaan yang tidak terduga, seperti kehadiran warga sipil di sekitar.
Selain China, Rusia dikabarkan telah mereplikasi drone kamikaze Switchblade 300 yang aslinya diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan AeroVironment, AS.
Drone versi Rusia dinamai BAS-80.
-RBS-
Foto via X Jesus Roman