AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Babcock dari Inggris dan Hanwha Aerospace dari Korea Selatan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk solusi integratif di domain darat, laut, dan udara.
Kedua perusahaan menawarkan peningkatan kemampuan terhadap produk-produk persenjataan dengan keterampilan gabungan yang mereka miliki.
Penandatanganan MoU dilakukan pada saat kunjungan Presiden Korea baru-baru ini ke Inggris.
Dikatakan bahwa kedua perusahaan akan bekerja sama untuk mengejar peluang pengembangan bisnis global, dengan fokus awal pada peluang kerja sama dalam bidang kapal selam konvensional.
Kemitraan baru ini akan memanfaatkan pengalaman lama Babcock dalam mendukung program pertahanan di negara-negara seperti Kanada dan Polandia, serta keahliannya dalam pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan (MRO).
Sementara Hanwha Aerospace akan memberikan keahlian yang luas dalam bidang peralatan kedirgantaraan dan pertahanan global.
Jae-il Son, Presiden dan CEO Hanwha Aerospace, mengatakan MoU ini memperdalam hubungan kedua pihak sudah kuat serta hubungan kedua negara, antara Korea Selatan dan Inggris.
“Kami bekerja sama untuk mengatasi tantangan pertahanan global,” ujarnya.
Sementara CEO Babcock, David Lockwood, mengatakan, Mou ini dibangun berdasarkan hubungan jangka panjang di sektor pertahanan maupun energi.
“Ini adalah usaha menarik yang akan melihat organisasi kami menyatukan keterampilan dan keahlian yang saling melengkapi untuk menciptakan solusi inovatif bagi pelanggan kami saat ini dan masa depan di seluruh dunia” kata dia.
Babcock saat ini bekerja dengan Hanwha dalam Sistem Penanganan Senjata untuk program kapal selam Korea dan memiliki hubungan yang kuat dengan Hanwha Ocean melalui kerja sama dalam peluang global, termasuk proyek kapal selam Polandia dan Filipina.
Pada bulan Juni 2023 Babcock Canada dan Hanwha Ocean Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Teknis yang memungkinkan kedua perusahaan untuk berbagi kemampuan masing-masing dalam pembuatan kapal dan pemeliharaan kapal selam.
-JDN-