Proyek jet komersial badan lebar CR929 China-Rusia akan diperbarui

Pesawat komersialCOMAC
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Proyek pengembangan bersama pesawat jet komersial berbadan lebar CR929 antara China dan Rusia akan diperbarui.

CEO United Aircraft Corporation (UAC) Yury Slyusar mengatakan, pembaruan terkait dengan kombinasi beberapa faktor.

Boeing_contoh2

Pembaruan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi makro saat ini.

“Ya, kami sedang bekerja. Ada kombinasi dari beberapa faktor, akibat penguncian dan sanksi. Itu telah meninggalkan bekas, kami harus memperbarui format partisipasi,” ujarnya kepada wartawan di forum Army-2022 yang sedang berlangsung di Kubinka, Wilayah Moskow pada 15-21 Agustus.

Namun demikian, lanjutnya, kerja sama dan kontak dengan pihak China tetap berlangsung.

“Semua usaha patungan kami beroperasi,” ujar Slyusar, dikutip TASS.

Ditambahkan, pandemi COVID-19 dan perubahan struktur pasar transportasi udara akibat sanksi dan situasi makroekonomi secara keseluruhan telah memengaruhi kerja sama yang dilaksanakan.

Akan halnya CR929, program ini diluncurkan oleh COMAC bekerja sama dengan UAC pada 2017.

Boeing

CR929 merupakan pesawat jet komersial jarak jauh bermesin ganda yang disiapkan untuk menghadang dominasi Airbus dan Boeing.

Pesawat berkapasitas 290 tempat duduk untuk konfigurasi dua kelas, atau 300-400 tempat duduk untuk konfigurasi satu kelas ini, rencananya akan terbang perdana pada perkiraan tahun 2025-2028.

CR929 awalnya merupakan kajian COMAC di tahun 2011 yang merencanakan pembuatan pesawat komersial badan lebar C929 untuk kapasitas 290 penumpang dan C939 untuk 390 penumpang.

Pada 22 Mei 2017, program tersebut diluncurkan di Shanghai dengan menggandeng Rusia sebagai mitra kerja sama. Kode pesawat pun berubah menjadi CR929.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *