AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) mengubah kode pesawat EC-37B menjadi EA-37B. Hal ini untuk menegaskan peran dan misi pesawat sebagai penyerang elektronik termasuk menghancurkan sasaran tertentu.
Pesawat pertama yang dibangun dari basis Gulfstream G550 ini telah diterima pada bulan September lalu. USAF berencana mengakuisisi 10 unit pesawat ini.
Dijadwalkan, pesawat ini akan mulai beroperasi pada tahun depan.
EA-37B dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sekaligus dapat digunakan untuk mengirimkan sinar energi elektromagnetik untuk merusak perangkat elektronik di dalam pesawat musuh, rudal, maupun sistem lainnya, tulis The Drive.
Pesawat ini memanfaatkan konfigurasi Conformal Airborne Early Warning (CAEW) yang dikembangkan Israel. Perangkat ini tampak sebagai ‘pipi’ besar di kedua sisi badan pesawat.
Pesawat G550 sebelumnya telah digunakan USAF sebagai pesawat angkut VIP dengan kode C-37A dan C-37B.
Angkatan Laut AS kini juga memiliki subvarian pelacak rudal khusus dengan kode NC-37B. Pesawat ini digunakan untuk penggunaan pengujian dan evaluasi.
Pesawat kargo dan angkut militer AS yang diubah menjadi platform peperangan elektronik biasanya menerima sebutan “EC” di masa lalu.
Ini termasuk pesawat EC-130H Compass Call berbasis airlifter C-130 Hercules yang kini akan digantikan oleh EA-37B/EC-37B.
Contoh kode untuk versi jet tempur taktis yang dimodifikasi untuk peperangan elektronik, seperti EA-18G Growler milik Angkatan Laut AS dan EF-111A Raven milik Angkatan Udara AS. Keduanya menggunakan huruf E dalam nomenklaturnya.
-Poetra-