Antisipasi invasi China terhadap Taiwan, AS akan tempatkan rudal jarak menengah baru di Indo-Pasifik tahun depan

PrSMLockheed Martin
ROE

AIRSPACE REVIEWE (airspace-review.com) – Mengantisipasi kemungkinan dilakukannya invasi China terhadap Taiwan, Angkatan Darat AS Pasifik tahun depan akan menempatkan rudal jarak menengah baru di kawasan Indo-Pasifik.

Rudal yang akan ditempatkan mencakup Tomahawk dan SM-6 yang berbasis darat, kata Jenderal Charles Flynn, Panglima Angkatan Darat AS Pasifik di Forum Keamanan Internasional Halifax 2023 di Nova Scotia, Kanada pada 17-19 November.

Boeing_contoh2

“Kami telah mengujinya dan kami memiliki satu atau dua baterai hari ini,” kata Flynn.

Ia tidak menyebutkan di mana rudal tersebut akan ditempatkan tepatnya.

Pengerahan Tomahawk berbasis darat, yang variannya dapat menjangkau hingga 2.500 km dilarang berdasarkan Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah tahun 1987.

Namun, AS telah menarik diri dari perjanjian itu pada tahun 2019 dengan alasan akibat dari ketidakpatuhan yang dilakukan Rusia.

Flynn menambahkan, rudal-rudal ini mungkin akan diikuti oleh Rudal Serangan Presisi Angkatan Darat (PrSM), yang akan mencapai kemampuan operasi awal tahun ini.

PrSM dirancang dapat mencapai target pada jarak lebih dari 499 km —lebih jauh dari SM-6 yang berjarak 370 km— dan dapat ditembakkan dari platform HIMARS.

Dalam pernyataan publik sebelumnya, Flynn menegaskan kembali apa yang telah dikatakan oleh para pejabat Komando Indo-Pasifik AS lainnya.

Disebutkan bahwa kini semakin banyak militer negara regional yang ingin berlatih bersama pasukan AS sebagai respons terhadap perilaku Tiongkok yang semakin agresif terhadap beberapa negara di kawasan.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *