AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan Amerika Serikat menjamin ketersediaan suku cadang jet tempur F-16 untuk Ukraina yang disumbangkan oleh Denmark, Belanda, dan Norwegia. Dukungan suku cadang akan diberikan selama tiga bulan (90 hari).
Sebelumnya, AS telah memberikan dukungan kepada Ukraina dengan melatih para calon pilot F-16 Ukraina di AS, selain yang dilakukan oleh Eropa di Rumania.
Seperti diketahui, pada awal 2023 Departemen Luar Negeri AS telah memberikan persetujuan ekspor ulang jet F-16 oleh Denmark, Belanda, dan Norwegia ke Ukraina.
AS sendiri tidak akan memberikan jet tempur F-16-nya ke Ukraina.
Pemberian suku cadang F-16 selama tiga bulan ke Ukraina merupakan bentuk komitmen AS untuk membantu Kyiv dalam berperang melawan Rusia.
“Diperlukan suku cadang untuk memastikan pesawat F-16 dapat dipertahankan dan terus terbang. AS siap untuk melakukan hal tersebut,” kata William A. LaPlante, Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan, tulis Departemen Pertahanan AS.
LaPlante mengatakan, AS telah membantu Ukraina sebesar 44,2 miliar USD dalam bentuk perangkat keras dan amunisi sejak Februari 2022.
“Semua yang kami kirimkan ke Ukraina, kami akan menyediakan suku cadang selama 90 hari, tolong, itu aturannya – suku cadang 90 hari,” ujar dia.
LaPlante mengatakan pesawat F-16 yang akan diterima Ukraina, senilai hampir satu miliar dolar AS, memerlukan suku cadang yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.
“Itulah yang sedang kami lalui sekarang… untuk memastikan hal itu terjadi,” kata dia.
Tanpa suku cadang, dia mengatakan F-16 yang diterbangkan Ukraina bisa dilarang terbang hanya dalam beberapa bulan.
“Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dan karena negara-negara lain memasok pesawat mereka, kita harus memastikan bahwa jika mereka tidak memasok suku cadang, kami akan mencari dan memasoknya,” tegas dia.
-RNS-