AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Laporan terbaru menyatakan Iran telah mengirimkan sejumlah drone ke Rusia untuk membantu Moskow berperang melawan Ukraina.
Tahap pertama pengiriman drone tersebut telah tiba di Rusia, kata pejabat AS seperti diberitakan The Drive.
Pejabat AS meyakini pengiriman tersebut hanyalah permulaan, karena Rusia akan menerima ratusan drone dari Iran.
Hal ini sekaligus membuktikan rumor yang berkembang selama berminggu-minggu tentang kesepakatan Rusia dan Iran dalam kerja sama bidang militer termasuk jual-beli alutsista, menyusul kunjungan pejabat pertahanan dari Moskow ke Teheran beberapa waktu lalu.
Belum lama ini juga muncul berita bahwa Iran bersedia untuk membeli 24 Su-35 pesanan Mesir yang dibatalkan karena ancaman CAATSA dari Amerika Serikat.
Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Hamid Vahedi menyatakan, kesepakatan untuk hal itu telah masuk agenda dan tinggal menunggu keputusannya pada akhir tahun ini.
Kembali ke soal drone Iran, di ajang forum Army-2022 Iran mempresentasikan drone Mohajer-6 bagi semua delegasi dan pengunjung pameran pertahanan tahunan terbesar di Rusia tersebut.
Keberadaan Mohajer-6 di Rusia dapat dipastikan bahwa drone tersebut masuk dalam paket drone yang akan dikirim Teheran kepada Moskow.
Iran, yang telah berada di bawah sanksi berat AS selama bertahun-tahun, sebagian besar telah mengembangkan sektor kedirgantaraannya sendiri dan berhasil membuat drone hingga rudal.
Bagi Rusia, Iran merupakan mitra ideal karena sama-sama menjadi negara yang dikenai sanksi internasional oleh AS dan negara-negara sekutu.
The New York Times mengungkapkan, varian spesifik dari keluarga Mohajer yang telah dikirim Iran ke Rusia, membuatnya lebih mudah untuk merinci jenis kemampuan yang dimiliki.
Drone Mohajer-6 diluncurkan pada tahun 2017. Drone ini merupakan varian terbaru yang mulai diproduksi sejak tahun 2018.
Mohajer-6 dirancang untuk melakukan operasi pengintaian dan serangan.
-Poetra-