AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ethiopian Airlines di Dubai Airshow 2023 menandatangani pernjanjian untuk memborong 67 pesawat buatan Boeing. Ini adalah niat pembelian terbesar dalam sejarah penerbangan komersial di Benua Afrika.
Perjanjian tersebut mencakup akuisisi 11 unit 787 Dreamliner dan 20 unit 737 MAX, plus peluang penambahan 36 jet lagi (15 unit 787 dan 20 unit 737 MAX), tulis Ethiopian dalam siaran persnya.
Ethiopian Airlines, merupakan grup penerbangan terbesar dan terkemuka di Afrika. Boeing menjadi mitra lamanya.
“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Ethiopian Airlines telah mencapai kesepakatan dengan Boeing untuk melakukan pemesanan pasti atas 31 pesawat ultra-modern, dengan peluang untuk menambah 36 jet tambahan,” ujar CEO Ethiopian Airlines Group, Mr. Mesfin Tasew.
Dikatakan bahwa pesawat-pesawat yang akan dibeli itu untuk memodernisasi dan menambah armada guna mendukung rencana pertumbuhan Ethiopian Airlines dan Strategi Visi 2035.
Ethiopian memesan varian 787-9, bagian dari keluarga Dreamliner yang mampu mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi sebesar 25% dibandingkan dengan pesawat yang digantikannya.
Maskapai ini juga menambahkan model 737-8, yang mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi sebesar 20% serta menciptakan jejak kebisingan 50% lebih kecil dibandingkan dengan pesawat yang digantikannya.
Komitmen baru ini menempatkan Ethiopian Airlines untuk lebih memperkuat dan mendiversifikasi armadanya, yang saat ini mencakup lebih dari 80 jet Boeing.
Ethiopian mengoperasikan armada Dreamliner terbesar di Afrika dengan campuran 787-8 dan 787-9.
Pesanan baru 737 MAX, yang akan menambah jumlah armada maskapai menjadi 50.
Boeing dan Ethiopian Airlines juga setuju untuk bekerja sama menyediakan layanan modifikasi kabin untuk 787 Dreamliner yang sudah dimiliki.
Retrofit komprehensif ini akan meningkatkan pengalaman penumpang dengan hiburan dalam penerbangan yang canggih dan kursi baru di semua kabin, termasuk kursi kelas bisnis yang dapat direbahkan dari perusahaan patungan Boeing, Adient Aerospace.
Pesawat Boeing 787-9 dapat mengangkut 296 penumpang sejauh 14.010 km (7.565 mil laut), selain membawa kargo dalam jumlah banyak.
Sejak layanan pendapatan dimulai pada tahun 2011, keluarga 787 telah meluncurkan lebih dari 380 rute nonstop baru di seluruh dunia.
737-8 dapat membawa hingga 210 penumpang tergantung konfigurasinya dan menawarkan jangkauan hingga 6.480 km (3.500 mil laut).
Boeing memperkirakan, Benua Afrika membutuhkan 1.025 pesawat selama dua dekade mendatang.
Lebih dari 70% pengiriman komersial diperkirakan berupa jet lorong tunggal.
Pertumbuhan lalu lintas udara Afrika secara keseluruhan diperkirakan sebesar 7,4% hingga tahun 2042, tertinggi ketiga di kawasan global dan di atas tingkat pertumbuhan rata-rata global sebesar 6,1%.
-RNS-