AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memperlihatkan
kendaraan antitank berdasarkan MV3 4X4 yang dilengkapi dengan rudal antitank HJ10, Army Recognition melaporkan.
HJ-10, juga dikenal sebagai “Red Arrow 10”, adalah rudal antitank yang diluncurkan dari platform berbasis darat yang dikembangkan NORINCO.
Rudal ini dilengkapi hulu ledak tandem antitank berdaya ledak tinggi (HEAT), yang mampu menembus lapis baja konvensional yang dilindungi oleh lapis baja reaktif eksplosif.
Jangkauan operasional maksimum rudal ini mencapai 10 km dan memiliki kemampuan untuk mengunci sebelum atau sesudah peluncuran.
Rudal tersebut memiliki panjang 185 cm, diameter 16,5 cm, dan berat peluncuran 43 kg.
Kecepatan jelajahnya adalah 150 m/detik, namun saat meluncur di bagian akhir lintasannya, kecepatannya dapat meningkat hingga 230 m/detik.
Salah satu fitur menonjol dari HJ-10 adalah sistem panduannya yang canggih. Sistem ini merupakan kombinasi dari homing head televisi/pencitraan termal (IIR), sistem inersia, dan saluran transmisi data serat optik dua arah.
Kombinasi kemampuan penyebaran cepat MV3 dengan daya tembak sistem rudal HJ10 diharapkan memberikan PLA keunggulan yang tangguh dalam skenario peperangan modern.
-RBS-