AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Para penerbang dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta melaksanakan latihan kemampuan taktik pengangkutan militer menggunakan pesawat CN295 di Lanud Pangeran M. Bun Yamin, Lampung pada Kamis (12/10).
Latihan ini merupakan bagian dari latihan Advance Airlift Tactical Training (AATT) yang dibuka pada 9 Oktober di Lanud Halim Perdanakusuma, seperti diberitakan TNI AU.
AATT dibuka secara resmi oleh Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Adrian P. Damanik dan diikuti oleh enam instruktur penerbang pesawat CN295.
Danlanud Halim mengatakan, latihan AATT bertujuan untuk mencetak instruktur penerbang pesawat CN295 yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan operasi taktikal serta mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh pesawat angkut militer.
“Dalam upaya mengoptimalkan kemampuan Pesawat CN-295 maka harus didukung oleh personel, khususnya penerbang yang profesional. Hal tersebut juga sejalan dengan visi pimpinan TNI Angkatan Udara (TNI AU) untuk mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan,” ujarnya.
Latihan AATT akan berlangsung selama empat minggu dengan instruktur pelatihan AATT dari Instructor Pilots (IP) Tactical Fighter Trainers (TFT) Inggris.
Skadron Udara 2 merupakan satuan pelaksana operasional Lanud Halim Perdanakusuma yang bertugas menyiapkan dan mengoperasikan pesawat angkut sedang CN295.
Pesawat digunakan untuk melaksanakan dukungan udara, operasi SAR terbatas, Komando Pengendalian (Kodal) udara, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Angkutan VVIP/VIP, Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Angkut (KPTPA), dan misi lainnya.
-RNS-